I Hate This Moment 1

7.4K 557 13
                                    

Assalamu'Alaikum.

Ayo, dibaca jangan lupa vomment yah. 1 vote dari kalian sangat berharga, karena itu aku anggap sebagai penyemangat aku untuk terus menulis di Wattpad ini. Thanks

Happy Reading

_______________

Author Po'v

Syeefa berjalan menuju pondok  yang dimana menjadi tempat ia menghabis kan waktu dengan cara membagi sedikit ilmu yang ia punya ke pada Santri dan santriwati. Syeefa memang sudah biasa melakukan hal ini semenjak ia semester 5, cita-cita nya menjadi seorang dokter.! Karena kata nya, dokter itu adalah pekerjaan yang cukup mulia.

Syeefa terkenal dengan sikap ramah tamah nya, ia juga dikenali sebagai pribadi yang baik, dan berhati lembut.

"Syeef,  kau baik-baik saja?" Tanya Jihan sahabat Syeefa

"Alhamdulillah, han. Aku baik baik saja ko." Ujar Syeefa sambil tersenyum ke pada Jihan.

Jihan adalah sahabat Syeefa dari SMA, Jihan pun sudah cukup kenal dengan semua anggota keluarga Syeefa. Jihan bahkan tau akan perasaan Syeefa kepada Kafkah, Syeefa memang pandai menyembunyikan semua hal tentang diri nya kepada orang lain. Tapi tidak dengan Jihan. Gadis itu sangat apik dalam menilai bahasa tubuh dari Syeefa, Jihan tau betul bagaimana Syeefa saat berbohong, bersedih, dan lain-lain. Namun, ada satu hal yang tidak diketahui oleh Jihan. Yaitu kehamilan Syeefa. Syeefa terlalu takut mengatakan ini ke pada Jihan, ia takut Jihan akan meninggalkan nya, Hanya Jihan yang bisa  mengerti dirinya..

syeefa tau kalau diri nya sudah kelewat batas, tapi apa boleh buat? Nasi sudah menjadi bubur, mau disesali pun sudah tidak ada guna nya lagi.

"Aku tau kau menyembunyikan sesuatu Syeefa." Ujar Jihan sambil menatap Syeefa menelisik

"A..aku, aku tidak apa apa Jihan. Jangan khawatir kan aku." Ucap Syeefa sambil menatap Jihan lalu menyeruput Cappucino Float nya. gugup? Tentu!

"baiklah, aku mengerti kalau kau belum siap untuk berbicara jujur padaku. Tapi Syeefa apapun yang terjadi, tolong bicaralah. Jangan takut, karena aku akan selalu berada disamping mu" Ucap Jihan sembari tersenyum menenangkan dan mengusap pelan tangan Syeefa. Syeefa hanya tersenyum tipis.

****

Kafkah Po'v

pagi yang cerah, hari ini Aku akan mengajak  Jasmine untuk Hang Out bersama ku. Aku memang suka  sama  Jasmine, karena menurut ku dia itu Anggun, cantik. Pokoknya idaman Seorang Kafkah lah. :D

"Kafkah," ada yang memanggil.. sepertinya.

"Apa?" Tanya ku, lah ini si  Jihan kenapa yah, matanya memerah hidungnya kembang kempis dan nafasnya terengah-engah.

"Kau apakan Syeefa?" Tanya Jihan, ke padaku. Matanya menatap ku tajam dan penuh kebencian.

"Aku? aku tidak melakukan apa-apa terhadapnya" Jawabku, sekenanya. Aku memang kurang suka sama gadis seperti Syeefa. Dia cukup tertutup, tidak seperti Jasmine yang Seksihh.

"Ck.. apa kah kau tidak merasakan seberapa besar cintanya  kepada mu? Apakah kau manusia yang tidak punya hati? Kau fikir selama ini aku tidak tau kalau kau memanfaat kan kepedulian Syeefa terhadap mu?" Oh, ayolah..

"Aku tau dia mencintai ku. bahkan, saking cintanya. Dia rela melepaskan Keperawanannya kepada ku" Ucap ku, sambil menyeringai kepada Jihan

Jihan terdiam

"Kenapa? Kenapa kau terdiam? Kau baru sadar kalo selama ini orang yang kau anggap sahabat itu adalah orang Yang hanya berlindung di dalam pakaian Longgar nya saja? sudah lah Jihan, Syeefa itu hanya perempuan yang sok Suci!! Buktinya dia mau ku membuat mendesah nikmat dibawah ku" Fix, agak vulgar memang. Tapi biarkan lah memang Syeefa wanita sok suci kan? Katanya iman tinggi tapi kok bisa menyerahkan keperawannanya begitu saja ke padaku. Ya kan?!!

"Ti...tidak mungkin! Kau berbohong kan?!" Teriak Jihan

"Ck. Syeefa itu wanita bodoh.! dia sudah mengetahui bahwa aku hanya menjadikannya tangan kanan ku untuk bersenang-senang dengan pacar-pacar ku.! Tapi, dia masih saja ke keh  bertahan dengan ku." Ucap ku, wah. 100 untuk mu Syeefa..... yang malang.

"Bahkan sekarang dia mengandung anakku. Anakku? Oh, aku tidak akan bertanggung jawab atas kehamilannya, dan aku tidak akan pernah mengakui bayi itu sebagi anakku. " Tambah ku, cukup santai untuk mengatakannya. toh memang lebih baik ku katakan sekarang bukan? Dari pada Si Syeefa Syeefa itu terus mengemis untuk ku nikahi

PLAAKK

Author Po'v

PLAAKK

"Ini untuk diri mu yang selalu memanfaat kan Syeefa!!"

PLAAKK

"Ini untuk mu yang tidak pernah menghargai perasaan orang lain!!"

PLAAKK

"Ini untuk mu yang merebut keperawanan sahabat ku!!"

PLAAKK

"Dan Ini Untuk mu karena kau Lari dari tanggung jawabmu!!! Dasar laki-laki bajingan!" Ucap Jihan, emosinya sudah tidak bisa ia redam lagi, ia kalut dan ingin sekali membakar habis-habisan ibliss didepannya ini. Jihan menampar Kafkah dengan kerasnya, tidak sampai disitu. Jihan juga memukuli Kafkah dengan tas nya.  Jihan juga mendorong Kafkah keras hingga terjatuh Di  trotoar jalan.Darah mulai mengucur deras dari kening Kafkah. Rupanya Kening Kafkah terbentur ke pot bunga yang ada disekitar trotoar jalan itu

Jihan masih saja menendangi tubuh Kafkah yang sudah lemah akibat darah yang keluar semakin deras..

"SUDAH, CUKUP JIHAN!!" Teriak Syeefa, pandangannya beralih menatap Kafkah dengan tatapan senduh. Tangannya mulai mengelus darah segar yang terus bercucuran dikening Kafkah.

"Ma..maaf kan Ji..han" Ujar Syeefa sambil sesugukan.

"Apa yang kau lakukan Syeefa? dia sudah mempermainkanmu dan kau malah membantunya seperti ini?" Tanya Jihan, dia sungguh tidak paham. Terbuat dari apa hati sahabat nya ini. Hingga ia masih terlalu sabar menghadapi orang seperti Kafkah.

"Jihan, Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan. Masih ada Allah Jihan, Allah tidak tidur. Allah menyaksikan apa yang sekarang sedang terjadi dibumi ini.!" Ucap Syeefa, Syeefa membantu Kafkah berdiri dari duduk nya.

"Aku..... Aku ikhlas kalo kau tidak ingin bertanggung jawab dengan bayi ini. aku ikhlas kalau memang kau tidak ingin mengakui anak ini sebagai darah daging mu!" Ucap Syeefa, mata nya sudah mulai berkaca-kaca.

Syeefa membantu Kafkah untuk berdiri dari duduknya, memapah Kafkah menuju ruang kesehatan kampus.

"Aku tidak akan memaksamu, karena aku tau. Kau sama sekali tidak mencintai ku. Yah, kau benar! Aku memang wanita bodoh, Aku memang hanyalah Wanita yang berlindung di dalam pakaian longgar nya, dan kau juga benar.! Bahwa aku hanyalah wanita sok suci!!" ujar Syeefa, air matanya lolos terjatuh dari pelupuk matanya. dia sudah tidak bisa menahan rasa sakit itu. Di dudukkannya Kafkah di Ranjang yang tersedia Di Ruang Kesehatan Kampus. lalu Syeefa menyerahkan sebuah obat Amoxcillin dain Air mineral untuk Kafkah minum. Hanya untuk sekedar mengurangi rasa nyeri yang ada.
Syeefa mulai membersihkan darah yang ada di sekitar wajah Kafkah. Saat sudah bersih, Syeefa melihat ke arah kening Kafkah yang masih senantiasa mengeluarkan cairan segar berwarna merah itu.

"lebih baik, kau puskemas depan saja. Lukamu perlu dijahit." Ujar Syeefa sesaat setelah itu, ia memperhatikan kening Kafkah. Tangannya mulai memebereskan kotak P3K yang tadi ia Ambil didalam laci.

Tangannya mulai merogoh, saku nya. Dan mengeluarkan Iphone nya.

"Hallo Jasmine"

"Ke Ruang Kesehatan Kampus sekarang! Kafkah menunggumu disini."

"....."

Setelah memutus kan sambungan Telefonnya dengan Jasmine, Syeefa mulai mengambil Tas nya yang berada di samping Kafkah.

"Tugas ku sudah selesai, Sebentar lagi Jasmine akan segera datang dan membawamu kepuskesmas.. aku permisi, Assalamu'Alaikum.."

****

Tinggalin jejakk please. Next? 

Mate Is Not Going Anywhere  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang