Come Back Home

164 20 2
                                    



Langit pagi yang begitu cerah membuat pria dengan sebutan nocturnal ini kembali kepada kehidupan yang sebenarnya. Sebuah perusahaan yang ia kelola, bergerak pada bidang property. Sebagai salah satu pimpinan, Soonyoung juga kerap mengambil tanggung jawab layaknya orang yang disegani. Namun, berbeda halnya saat ia sudah tidak dalam mode bekerja.

Auranya pun jelas berbeda. Baik saat menekuni pekerjaannya atau pun saat dirinya berada di club. Dalam karirnya, Soonyoung selalu menekankan hasil yang perfect di setiap usaha yang dilakukan anak buahnya. Tidak hanya bagi sang karyawan, tentu dirinya sendiri juga mengalami tekanan yang begitu mengguncang. Namun, dari hasil yang selalu ia tekankan kini memperoleh bukti nyata. Perusahaannya yang baru saja beberapa tahun berdiri dari kebangkrutan besar dengan waktu yang signifikan berhasil menjadi salah satu perusahaan yang mumpuni di bidangnya.

"Bawakan aku berkas yang sempat kau revisi sebelumnya." Titahnya pada salah satu bawahannya. 

"Baik, Pak!"

"Begini, ini adalah surat kesepakatan yang kita janjikan minggu lalu. Sudah jatuh hari untuk di tanda tangani." Salah satu karyawannya yang lain mengambil waktu saat Soonyoung sedang senggang. 

"Apa kau sudah memastikan tidak ada yang salah seperti sebelumnya?" Tangan profesional itu mengolak alik berkas yang ada di tangannya. 

Karyawan itu menggeleng, "Sudah saya cek tiga kali." Ujarnya hati-hati. 

Tangan Soonyoung bergerak dengan cepat memberi tanda pada sisi bawah dari lembaran kertas tersebut setelah ia baca. Dengan cepat satu persatu karyawan bergantian memasuki ruangannya. 

"Ini adalah revisi yang Bapak minta tempo lalu." Kembali salah satu karyawan yang Soonyoung minta membawa berkas. Soonyoung mengambilnya dan membaca. Sedang karyawannya yang ia minta untuk mengurusi salah satu berkasnya.

Terdengar dengan cukup keras pukulan-pukulan antara kertas yang Soonyoung pegang dengan jari-jarinya. Rasa takut karyawan di depannya begitu terasa terlebih karena Soonyoung yang membaca berkas itu dengan begtu seriusnya.

"Apa-apaan ini? kau tidak melakukannya dengan baik!" Soonyoung membolak-balik lembaran kertas tersebut. Dengan sekali gebrakan berkas itu dilemparkan ke atas meja.

"Aku memintamu untuk merevisinya bukan menyalinnya. Apa kau tidak bisa bekerja dengan becus?"

"Maaf Pak, tapi minggu lalu divisi yang bertugas dalam hal ini tidak dapat di–"

"Kau ingin ku pecat hari ini?" Karyawan di depan Soonyoung lantas menggeleng dengan cepat. Memang kejam sekali bosnya ketika sudah menyangkut pekerjaan. Tapi apa boleh buat kala ini semua untuk urusan perusahaan.

"Kau masih punya waktu 3 jam untuk memperbaikinya, lakukan itu sebelum aku rapat."

Karyawan wanita itu mengangguk dan segera pergi dari hadapannya. Melelahkan bekerja di bawah kemudi Soonyoung. Tetapi Soonyoung pintar mempertahankan karyawannya yang memiliki kemampuan di setiap bidang yang ditekuninya.

Meski Soonyoung sangat nasty tapi hal itu tidak membuatnya menurunkan kualitas perusahaan yang ia bina. Bahkan hal itu sudah tidak lagi menjadi rahasia departemen yang ia kelola. Mulai dari rumor di kalangan karyawannya yang menyebar begitu cepatnya, memang. Namun, Soonyoung sangat cekatan dalam hal mengelola perusahaan ini sehingga dirinya masih dipandang menjadi orang yang bisa mengatasi segala jalan perusahaan.

"Pak, ada titipan makan siang untuk anda." Salah satu karyawannya menyerahkan makan siang yang dibalut dengan kain tebal dengan balutan rapi ke atas meja bosnya.

flores florecientes | -SOONHOON-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang