5. Dating

423 55 7
                                    

Senyum itu masih belum mau sirna dari wajah tampan pemuda yang sejak tadi duduk disamping namja tinggi berpipi chubby itu duduk sambil memakan sedikit demi sedikit arum manis ditangannya.

Bagaimana tidak? Ini adalah suatu kebahagiaan baginya bisa berkencan dengan kekasihnya di Negara sakura, menikmati indahnya bunga sakura yang bersemi dimusimnya. Sekaligus, setelah berkali-kali selalu kalah dalam pengundian konyol itu akhirnya dewi fortuna memihaknya. Ia tak masalah walau cuma sekali.

*flashback

"Ayo kita suit. Kalau kau menang, kita akan kencan." ujar Sungyeol sepertinya tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menggoda kekasihnya

Dan tentu saja, Myungsoo akan mengeluh lagi. Karena dirinya tahu, ia tak akan pernah menang dari Sungyeol kalau urusan ini.

"Aish jinjja!!" pekik Myungsoo frustrasi

Disaat seperti ini, saat-saat romantis seperti ini, masih sempat saja kekasihnya itu mengundi keberuntungan.

"Mau tidak? Kalau tidak mau, maaf saja tuan, tak ada kencan." tutur Sungyeol memalingkan wajahnya dengan angkuh

"Geurae, geurae!" seru Myungsoo akhirnya

Apalagi yang bisa ia perbuat? Sungyeol bukan tipe orang yang suka dipaksa dalam segala hal dan sekaligus orang yang tak mau rugi. Undian konyol ini benar-benar menguntungkannya, berbeda dengan Myungsoo.

"Siap?"

"Animyeon seurae kawi bawi bo!"

Itulah mantranya, mereka mengucapkannya dengan lantang. Lalu mengeluarkan jari-jari mereka sebagai jurus andalan mereka.

Dan...

"Hwaaaa!!!!" pekik salah satu dari mereka

"Jinjjayo?!" ia tak percaya

Bagaimana tidak? Setelah berpuluh-puluh kali mengikuti undian konyol ini akhirnya ia mendapatkan keberuntungan. Dewi fortuna memihaknya! Jelas saja ia bangga.

"Lihat! Aku menang! Kita kencan besok!" ujar Myungsoo bersemangat, suaranya benar-benar kekanakan membuat Sungyeol terkikik

"Arra, arra."

Sedangkan Sungyeol, ia hanya mengangguk-angguk paham. Tersenyum kecil meski hatinya tersenyum senang melihat betapa bahagianya Myungsoo mendapati kemenangan atas dirinya.

"Kajja, kita tidur." ujar Myungsoo membaringkan tubuh mereka diranjang dan menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tebal dan bersiap tidur

*end of flashback

Dan disinilah mereka. Setelah konser berakhir, mereka tidak kembali ke hotel melainkan pergi berjalan-jalan ditengah kota yang dipenuhi sakura itu. Besok pagi mereka akan langsung terbang kembali ke Korea, tak ada waktu lagi untuk berkencan.

Kota ini tidak tampak sepi. Penyamaran mereka cukup baik sehingga tak mudah dikenali oleh orang lain.

Saat ini, Myungsoo tengah berdiri dibelakang Sungyeol dan memeluknya dari belakang. Sementara Sungyeol, ia membiarkan namjanya itu melakukan apapun yang dia inginkan. Kedua tangannya mengapit kedua tangan Myungsoo yang melingkar erat dipinggang rampingnya.

"Aku senang." ucap Myungsoo yang menempatkan dagunya dipundak Sungyeol

Sungyeol tersenyum kecil, "waeyo?"

"Berkencan denganmu. Apalagi?" sahut Myungsoo kekanakan, membuat Sungyeol terkekeh

"Aku juga." Sungyeol menatap hamparan air laut yang indah didepannya, indah karena gelap dan hanya diterangi sinar bulan

Our JankenponTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang