Myungsoo bangkit dari tidurnya. Ia meraih ponselnya yang ada diatas nakas samping ranjang. Ia melongok layar Iphonenya yang menampakkan pukul 7 pagi KST.
Rasa berat pada dadanya membuatnya teringat kembali akan aktivitas semalam. Ia menoleh kearah dadanya. Dilihatnya kepala Sungyeol masih bertengger nyaman diatas dada bidangnya.
Bau sperma memenuhi rongga hidungnya bercampur dengan keringatnya dan juga keringat Sungyeol. Aroma sperma itu menguar dari tubuhnya sendiri. Sungyeol membanjiri tubuhnya dengan spermanya. Sperma yang sempat mengotori sprei pun sudah kering dan hanya meninggalkan baunya saja.
Myungsoo tersenyum kecil sambil mengusap lembut punggung telanjang Sungyeol. Halus sekali tubuh namja dalam dekapannya ini. Astaga! Myungsoo berpikir kotor lagi. Ya Tuhan, Myungsoo, demi apapun ini masih pagi. CUCI WAJAHMU! DASAR MESUM!! Ckck.
Myungsoo dengan perlahan memindahkan kepala Sungyeol kesamping tempat tidur sementara dirinya beranjak bangun. Myungsoo melihati tubuh bagian atas Sungyeol yang masih telanjang dan terekspos bebas.
Dirabanya leher Sungyeol pelan. Ada bekas ciumannya disana. Tidak biru, hanya terlihat kemerahan. Myungsoo tersenyum. Syukurlah, bukan luka akibat gigitan vampire gila jadi-jadian sepertinya. Ia merasa berhasil menahan gemasnya untuk tidak menggigit Sungyeol terlalu kuat.
Jari telunjuknya beralih kedada Sungyeol yang putih. Tak ada erangan yang keluar dari mulut Sungyeol, itu berarti Sungyeol tidak merasa terganggu. Ia mengusap tanda kemerahan disana. Lagi-lagi bekas ciumannya.
"Ini tidak sakit 'kan, Yeol?" tanya Myungsoo pada Sungyeol yang tertidur
Myungsoo menurunkan tangannya keperut Sungyeol yang datar. Mengusapnya dengan sangat pelan. Salah satu titik sensitif Sungyeol ada disini juga. Ia tidak berniat menghajar Sungyeol lagi pagi ini. Hei, ingat Sungyeol belum baik-baik saja!
"Kau hamil..." gumam Myungsoo tak percaya mengulang ucapan Woohyun semalam
Ya ampun Kim Myungsoo, apakah kau menyuruhku untuk membuat ff bergenre M-Preg? Tidak 'kan? Lalu untuk apa kau masih mempercayai Woohyun? Oh. Maaf, aku khilaf. Silakan kau lanjutkan.
Myungsoo perlahan mengecup permukaan perut datar Sungyeol. Ada aroma sperma yang bercampur keringat disana. Ia kemudian mengusap puncak kepala Sungyeol setelah melepas ciumannya. Myungsoo menarik selimut untuk menutupi tubuh Sungyeol sampai sebatas dagu. Lalu turun dari ranjang dan memunguti pakaiannya sendiri. Ia segera memakai pakaiannya dan keluar untuk membersihkan diri. Sungguh tubuhnya lengket bukan main.
Myungsoo sudah rapi sekarang. Rambutnya basah, ada setetes sisa air mandi yang mengalir dari kepalanya. Ia berjalan menuju ruang tengah dan bergabung bersama Woohyun dan Sunggyu yang sedang berbincang disana.
"Kemana yang lain?" tanya Myungsoo sembari duduk disamping Sunggyu yang duduk disamping Woohyun
"Membeli bahan makanan." jawab Sunggyu kemudian menyeruput kopinya
"Sungyeol belum bangun?" tanya Woohyun
Myungsoo menggeleng. "Belum."
"Aish.. Sampai jam berapa kalian melakukannya? Sungguh kalian sangat berisik!"
Woohyun masih ingat dengan jelas suara desahan-desahan Sungyeol semalam. Woohyun tidak sengaja mendengar suara desahan Sungyeol ketika dirinya melewati kamar MY menuju dapur. Malam itu bukan salahnya yang harus kedapur untuk mengambil cemilan. Ia lapar ketika jarum jam menunjukkan pukul 2 pagi.
Myungsoo tersipu. Hei, memalukan sekali.
"Maaf mengganggumu, Hyung." cicit Myungsoo dan ditambah cengiran khasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Jankenpon
Fanfiction[SOME PARTS ARE PRIVATE] Author: @Cetirizines Pair: Kim Myungsoo x Lee Sungyeol (MyungYeol) Rate: M Genre: Yaoi, BL, smut (?), Romance, hurt, fluffy Cover: @FikasusSY Ini adalah sebuah cerita one shoot atau mungkin two shoots yang berisikan cerita-c...