39. Extra

365 15 9
                                    

Desah nikmat, deru napas dan bunyi kulit yang saling bergesekkan menggema di seluruh ruang dapur. Sungyeol tak bisa berhenti mendesah, bahkan tak mampu menahan suaranya apalagi mengecilkan volume suaranya. Myungsoo menghajarnya habis-habisan diatas kitchen set persis disamping wastafel.

Sungyeol kembali mengekstensikan kepalanya maksimal secara spontan ketika Myungsoo menumbuk titik sensitifnya didalam sana. Myungsoo menghajarnya tanpa ampun, menyerang titik sensitifnya bertubi-tubi. Membuatnya mabuk hingga hanya mampu mendesah kenikmatan dan menerima dengan pasrah.

"ANGHH!!"

Dapat.

Myungsoo tersenyum lebar mendengar desah nikmat yang keluar dari mulut kekasihnya.

"Myunghh--ANGHH!"

"Hmh? Ingin lagi?"

Sungyeol mengangguk lemah, dan ia segera mendapatkannya.

"Lagi!"

"Lebih kuat--Astaga!"

Myungsoo sanggup memberikannya. Staminanya masih cukup untuk beberapa ronde lagi. Untuk menghabiskan kondom tersebut sepertinya sanggup.

"Ahhk--aku...--Myungsoo!!""

Belum sempat Sungyeol menyelesaikan kalimatnya, cairannya sudah menyemprot mengotori tubuh keduanya. Cairannya keluar begitu Myungsoo menumbuk titik sensitifnya lebih dalam. Sungyeol melemas, tapi tak menghentikan gerakan Myungsoo. Ia masih setia melayani lelaki itu sampai lelaki itu mencapai pelepasannya.

"Myunghh--aduuh..."

Kakinya kram! Terlalu lama menggantung, hujan deras yang tak henti mengguyur membuat kakinya kram.

Melihat wajah meringis sang kekasih, Myungsoo merasa cemas seketika namun tak menghentikan pergerakannya.

"Myung--Anhh astaga! Kakiku kram!" Atensinya terpecah, sulit untuk fokus pada satu ketika kejantanan kekasihnya kembali menghantam titik kenikmatannya didalam sana

Myungsoo mengangkat kaki kanan Sungyeol yang mengalami kram, menahannya dibatas pinggangnya, mengurutnya pelan untuk meredakan nyeri kram, "Mnnhh.. Bertahan sedikit lagi, aku akan sampai..."

Dan setelah Myungsoo mengusaikan kalimatnya, Sungyeol dapat merasakan cairan milik Myungsoo keluar didalam sana hingga mengenai titik sensitifnya. Sungyeol bahkan tersedak oleh liurnya sendiri ketika Myungsoo mencapai pelepasannya. Ia tak bisa menahan diri untuk tak ikut mencapai pelepasan. Memang seperti itu, Sungyeol akan mencapai 2x pelepasan dalam 1 ronde bercinta dengan Myungsoo.

Sungyeol dapat merasakan cairan Myungsoo yang mengaliri sepanjang kakinya.

"Aahh, sakit..." Rintihnya ketika Myungsoo mengurut kakinya

"Sebentar, sayang."

Myungsoo terus mengurut kaki Sungyeol. Hal yang biasa terjadi ketika mereka bercinta. Kalau dulu, Sungyeol akan menangis sepanjang bercinta namun, kali ini Sungyeol dapat menahan nyeri demi mendapatkan kenikmatan tersebut.

"Udah mendingan?" Tanya Myungsoo ketika melihat wajah kekasihnya yang terlihat tenang

Sungyeol mengangguk pelan, "Anghh! Myungsoo!" Pekiknya kaget ketika Myungsoo menggendong tubuhnya membuat kejantanan Myungsoo kembali menghujam dirinya lebih dalam

Dan ketika Myungsoo mendudukkan dirinya diatas kursi, Sungyeol justru terkekeh pelan. Pasalnya, hal itu membuat kejantanan kekasihnya tertanam lebih dalam didalam tubuhnya untuk waktu yang lama.

"Kenapa ketawa, hmh?"

Sungyeol menggeleng, "Jadi, kamu lebih suka pakai kondom atau enggak?"

Pertanyaan itu diajukan entah atas dasar apa. Sungyeol hanya ingin tahu.

Our JankenponTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang