20. Jealous

401 47 40
                                    

Myungsoo membanting sebuah majalah keatas sebuah meja didepan Sungyeol yang sedang duduk dikursi meja makan sambil meminum kopi seperti biasa. Sungyeol terlonjak kaget bahkan kopi dalam gelasnya sampai tumpah akibat hentakan pada meja oleh majalah yang dibanting Myungsoo barusan.

"Yak! Apa-apaan kau ini?!" maki Sungyeol menatap marah kearah Myungsoo, ya memang Myungsoo adalah pacarnya, tapi ia tak segan memaki Myungsoo kalau Myungsoo membuatnya marah dan kesal seperti sekarang ini

"Lihat! Apa maksudnya ini, hah?!" titah Myungsoo kasar, ia menunjuk majalah yang memperlihatkan beberapa gambar kekasihnya

Sungyeol menautkan kedua alisnya, antara marah dan bingung. Lalu dengan perlahan ia mengalihkan pandangannya ke majalah itu. Ia melihati majalah itu, ada beberapa gambar dirinya disana yang diambil oleh wartawan pada saat jumpa pers kemarin. Sungyeol memiringkan kepalanya, tidak ada yang salah disini. Tapi apa yang membuat kekasihnya itu marah?

"Maksud apa? Apa yang salah dengan gambarku? Apa hanya gambarmu saja yang boleh dimuat di majalah?!" balas Sungyeol marah, astaga Sungyeol tahu Myungsoo sangatlah tampan, tapi marah karena foto dirinya ada di majalah yang sama itu keterlaluan!

Myungsoo mendelik, astaga!

"Ini! Apa maksudnya ini? Berdekatan dengan wanita lain, apa harus membuat love sign seperti ini, huh?!" tanya Myungsoo masih belum menurunkan oktaf suaranya, ia sampai menunjuk-nunjuk foto kekasihnya dengan wanita lain

Astaga! Sungyeol terkejut bukan main. Ya tuhan ia hanya berdekatan dan menempelkan jari saja Myungsoo sudah mengamuk seperti ini bagaimana kalau sampai menempelkan bibir atau bahkan menempelkan tubuh naked? Ia yakin Myungsoo akan membunuh sutradara film dan mengurung Sungyeol 2 bulan dikamar.

"Astaga, Kim Myungsoo! Aku tidak sengaja berdiri terlalu dekat dengannya. Aku melakukan love sign itu karena tuntutan pekerjaan! Lagi pula aku hanya menempelkan jariku, tidak lebih!" Sungyeol masih duduk dikursinya, ia mengatakannya dengan nada kesal karena prianya ini begitu cemburu

"Hh!" dengus Myungsoo kesal, tak mengertikah Sungyeol kalau dirinya sangat cemburu? Love sign itu hanya dirinya yang boleh melakukannya bersama Sungyeolnya

Sungyeol berdiri dari duduknya, "Aish! Aku hanya tidak sengaja berdekatan dengannya! Dan aku hanya melakukan love sign, tidak lebih! Lalu bagaimana denganmu yang BERCIUMAN di setiap episode, HUH?!" balas Sungyeol dengan memberikan tekanan pada kata yang dicapslock

Myungsoo menatap Sungyeolnya horor. Ya tuhan! Namja tercintanya memang selalu punya balasan atas perkataannya.

"Jangan berbicara seolah aku melakukan hal yang fatal dan tak pantas untuk dimaklumi! Sebaiknya pikirkan dirimu terlebih dahulu, Kim Myungsoo!" ujar Sungyeol lalu pergi meninggalkan Myungsoo sendiri didapur

Sementara Myungsoo hanya mengacak rambutnya kasar. Kenapa pada akhirnya namjanya yang marah padanya? Myungsoo kemudian memutuskan untuk mengejar kekasihnya kekamar.

Myungsoo mendekati kekasihnya yang berdiri didepan jendela mengahadap ke jendela yang menghubungkan dengan tepi jalan. Myungsoo mendekap tubuh kekasihnya dari belakang tanpa memberikan jarak seincipun. Tapi Sungyeol tak mengelaknya. Myungsoo menempatkan dagunya dibahu kanan Sungyeol dan memandang kekasihnya dari samping, sementara Sungyeol masih juga menatap lurus jauh keluar jendela. Myungsoo menggenggam tangan kekasihnya dan mengarahkannya kedepan perut Sungyeol. Ia dapat merasakan tangan itu agak dingin dari biasanya sementara tangannya sendiri terasa panas hingga suhu mereka bertukar.

Myungsoo menghela napas sebelum berucap, "Mianhae, eoh?"

"..." hening, Sungyeol tak menyahuti ucapannya

"Aku melupakan kalau aku sering menyakitimu dengan cara yang begitu menyakitkan. Lalu aku selalu memarahimu ketika bahkan kau tidak menyakitiku." Jelas Myungsoo mengingat ucapan Sungyeol tadi, "Aku memang tidak seharusnya memarahimu hanya karena hal sepele yang bahkan tak kau sengaja dan merupakan bagian dari pekerjaan. Tapi, aku hanya ingin kau mengetahui apa saja hal yang tak kusuka. Kau tahu dengan benar seperti apa diriku. Aku akan lebih sensitif jika itu menyangkut tentangmu. Hanya saja tolong lebih menjaga dirimu diluar sana demi aku. Aku adalah orang yang posesif, kau mengetahui itu." Lanjut Myungsoo panjang lebar kemudian mengeratkan pelukannya

Sungyeol menghela napasnya, tak ada gunanya berdiam seperti ini. Lagipula, ini juga merupakan kesalahannya yang tidak disengaja.

"Tapi tidakkah kau juga mengetahuiku dengan sangat baik? Seperti apapun sikap yang aku tunjukkan aku tetaplah mencintaimu. Hanya saja, tolong lebih mempercayaiku. Aku tidak akan pernah mengkhianatimu atas alasan apapun, aku akan meninggalkan apapun daripada harus mengorbankanmu." Ujar Sungyeol kemudian menundukkan kepalanya

Myungsoo membalikkan tubuh kekasihnya untuk menghadapnya. Ia mengangkat dagu Sungyeol dengan jari tangan kanannya. Tanpa ada aba-aba, seperti mereka sudah mengerti satu sama lain, mereka mengeliminasi jarak diantara mereka sambil memiringkan kepala mereka dan saling berciuman. Jika Myungsoo menahan pinggang Sungyeol dan semakin menempelkan tubuh mereka, sama halnya dengan Sungyeol yang menahan belakang kepala Myungsoo untuk semakin memperdalam ciumannya.

"Eungh!" lenguhan spontan itu lolos dari Sungyeol ketika Myungsoo menggigit bibirnya dengan agak kasar

Sungyeol refleks mendorong tubuh Myungsoo menjauh darinya hingga ciuman mereka terlepas dengan paksa. Sungyeol memegangi bibir bawahnya yang berdarah karena Myungsoo menggigitnya terlalu kuat.

"Aish! Kau selalu saja menggigitku. Hobi sekali menyakitiku." Umpat Sungyeol kesal

Myungsoo kemudian beranjak mendekat dengan panik, "Mianhae, mianhae, aku terlalu—" ucapan Myungsoo terputus

"Lakukan saja dengan perlahan dan tolong lakukanlah dengan lebih lembut." Beritahu Sungyeol

Myungsoo mengangguk, "Ayo kita lakukan, aku akan melakukannya dengan sangat lembut sekarang." Ajak Myungsoo pada Sungyeol dengan kedua tangannya yang kembali melingkar dipinggang ramping sang tercinta

Mengerti apa yang dimaksud, Sungyeol buru-buru melepaskan diri dari Myungsoo.

"Ani, ani, ani!" tolak Sungyeol cepat

"Aish! Yeol, jebal..." rengek Myungsoo seperti biasa

Dan yah, seperti biasa, Sungyeol tak akan memberikannya secara Cuma-Cuma.

"Baiklah, ayo kita suit. Aku akan memberikannya jika kau menang."

"Aish! JINJJA!!!" pekik Myungsoo


akkk... tidakkkk.... singkat sekali...

yah, aku nggak tahu harus gimana lagi, aku juga dongkol pas liat jum-persnya Yeollie TT.TT

*poormyung*

Our JankenponTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang