Namja yang memegang secangkir kopi hangat--atau lebih tepatnya panas--ditangan kanannya itu hampir saja ingin menutup kedua telinganya kalau ia tidak ingat dengan panasnya gelas ditangannya.
Suara teriakan yang memekakkan telinga sialnya begitu terdengar jelas ditelinganya tatkala dirinya lewat didepan kamar pasangan yang sejak semalam memulai perang dingin.
Entah apa yang terjadi, tak ada seorang pun yang tahu alasan dan penyebab terjadinya perang itu.
"Ah ya Tuhan, bisakah mereka tidak berteriak?! Telingaku hampir tuli mendengar teriakan mereka yang sahut-sahutan tiap kali lewat depan pintu kamar mereka! Apa mereka pikir ini adalah hutan?! Mereka sama sekali tak menghargaiku!"
Itulah serentetan kalimat protes yang keluar dari mulut Woohyun. Woohyun sudah jengah dengan kelakuan dongsaengnya itu. Tiap kali ia lewat pintu kamar itu, ia selalu saja mendengar teriakan itu. Sudah sejak pagi. Sialnya, ia selalu lewat depan pintu kamar itu!
Sementara namja yang merupakan leader dari grup itu hanya mendengus pasrah. "Biarkan saja, kalau mereka lelah juga akan berhenti sendiri." seakan ia sudah terbiasa, ia tak mau ambil pusing. Padahal nyatanya, ia sudah sangat geram dengan kelakuan dua dongsaengnya itu, seakan tak menghargai dirinya yang lebih tua. Tapi biarlah, Ia hanya belum ingin meledakkan amarahnya, ia masih sayang dengan dirinya
"Tapi, Hyung, kalau dibiarkan terus kapan selesainya?! Mereka benar-benar!" Woohyun meletakkan gelas kopinya diatas meja tepat didepan Sunggyu, yah, kopi itu untuk Sunggyu yang baru saja pulang dari sebuah acara
"Sabarlah, Woohyun-ah. Tidak akan lama lagi, kok. Biarkan saja." ujar Sunggyu sebelum menyeruput kopi panasnya
"Apa kau berniat meracuni mereka, heum?" Woohyun seakan menggoda hyungnya
"Aniya! Seenaknya saja bicara. Aku masih sayang dengan diriku. Karirku masih panjang." Sunggyu kembali menyeruput kopinya
Mari kita tengok kedalam kamar yang sejak tadi nampak horor dari luar. Bahkan cicak-cicak didinding pun ikut bergetar dan merayap keluar dari kamar itu.
"... BAHKAN DALAM WAKTU SATU JAM AKU MENONTON DRAMAMU, SUDAH EMPAT KALI KAU BERCIUMAN!! EMPAT KALI MYUNGSOO, EMPAT KALI!! Itu yang lulus, aku tak tahu berapa kali kau berciuman dengan yeoja itu untuk mengambilnya! Ya Tuhan, bahkan dalam seharipun belum tentu kita berciuman!" Sungyeol berteriak, marah. Itulah serentetan kalimat yang keluar dari mulut Sungyeol
Bayangkan saja, saat ia menonton drama kekasihnya untuk episode pertama, sudah 4 kali ia melihat adegan berciuman yang dilakukan kekasihnya. Sungyeol awalnya berpikir ciuman itu hanya ada diepisode pertama saja, tapi apa?! Di episode ketujuh drama kekasihnya itu ia menghitung sudah 18 kali namjanya berciuman. Oh ya ampun! Sungyeol hampir gila karenanya. Ia sudah tak tahan lagi hingga akhirnya amarahnya meledak.
"KAU PIKIR HANYA KAU YANG TERSIKSA?! BAHKAN SAAT MELAKUKANNYA PUN HATIKU SAKIT, YEOL! ITU BUKAN HANYA MENYAKITIMU TAPI JUGA MENYIKSAKU! KAU PIKIR AKU MENYUKAI ADEGAN ITU, HUH?! AKU BAHKAN LEBIH TERSIKSA KARENA HARUS MENYAKITIMU! MEMBAYANGKAN MERASAKAN MENJADI DIRIMU SAAT KAU MELIHAT ADEGAN ITU! ITU MENYIKSAKU!! MAKA AKU SELALU BERUSAHA UNTUK MELAKUKANNYA DALAM SATU KALI SHOT!!"
Myungsoo tak mau kalah, ia balas meneriakki kekasihnya itu. Merasa bahwa dirinyalah yang lebih terluka karena harus melakukan itu.
"KENAPA JADI KAU YANG MARAH, HUH?!" Sungyeol geram, bisa-bisanya namjanya itu ikut meneriakki dirinya padahal jelas-jelas letak penyebabnya adalah pada Myungsoo
"KENAPA, HUH?! KAU PIKIR HANYA KAU YANG BERHAK MARAH DISINI?! AKU JUGA!" sahut Myungsoo
Sungyeol diam. Sudah lelah. Tak tahu lagi apa yang harus ia lontarkan. Lelah karena harus berteriak meledakkan amarahnya yang sudah membumbung sejak kemarin. Myungsoo sangat menyebalkan. Sungyeol menunduk lemas. Ia ingin menangis dan mencakari wajah tampan Myungsoo, tapi ia tak berani melakukannya. Ia masih berpikir akan masa depan dirinya, juga Myungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Jankenpon
Fanfiction[SOME PARTS ARE PRIVATE] Author: @Cetirizines Pair: Kim Myungsoo x Lee Sungyeol (MyungYeol) Rate: M Genre: Yaoi, BL, smut (?), Romance, hurt, fluffy Cover: @FikasusSY Ini adalah sebuah cerita one shoot atau mungkin two shoots yang berisikan cerita-c...