"bu, ini berapㅡ
ada dua suara yang sama-sama mengucapkan kalimat itu sambil pegang buah melon yang padahal disitu melonnya gak cuma satu. sontak keduanya nolehin kepala dan mendapati sosok yang sama-sama saling paham.
"loh, kaㅡ
lagi-lagi dua insan itu ngomong bareng. dan pada detik berikutnya, mereka cuma bisa cengengesan malu-malu atas insiden yang terjadi pada beberapa detik lalu.
"jeonghan,"
sungcheol liat kebawah. orang disebelahnya sekarang lagi nyodorin tangan kanannya kearahnya.
"sungcheol,"
udah jelas sungcheol bukanlah orang sombong, maka dari itu dengan enteng hati, diapun membalas jabatan tangan seseorang didepannya yang tak lain dan tak bukan adalah jeonghan, yoon jeonghan.
"maaf, mas, mba, ini jadi beli gak?"
"eh, eh, iya bu. jadi beli kok,"
keduanya sama-sama kaget waktu si ibu penjual nyadarin jeonghan sama sungcheol buat kembali kedunia nyata. karena dari tadi yang si ibu penjual liat, kedua pembelinya itu cuma saling tatap-tatapan dalam diam. kan buat si ibunya jadi kangen sama masa muda.
"maaf, juga bu, saya itu cowo, bukan cewe,"
kalimat jeonghan barusan membuat si ibu langsung terkejut-kejut. "yaallah mas, maaf ya, abis masnya cantik sih,"
sungcheol yang liat adegan didepan matanya cuma bisa nahan cengar-cengir. ternyata bukan cuma gue.