"yaudah sih, mas, yang lain masih banyak yang ngantri sama mas sungcheol,"
sekarang, sungcheol lagi dikerubungin sama shila, soonyoung, jihoon, wonwoo, mingyu, sama hansol. dirumah siapa? ya dirumah siapa lagi kalo bukan dirumah soonyoung yang jadi tempat tampungan anak-anak lainnya?
"bukan jodoh kali, col. sabar aja," sambung soonyoung. "gue ada kenalan nih. namanyaㅡaduh, yang, sakit!"
soonyoung ngelus-ngelus kepalanya berkali-kali. dia noleh kesebelahnya dan ada jihoon yang lagi liatin dia kesel.
"ngomul sih!" kata jihoon kemudian.
"aku kan hibur dia, yang,"
"bukan gitu caranya,"
dan, soonyoung pun akhirnya diajak menjauh dari kerubungan itu sama jihoon. soalnya nanti kalo mereka berdua disitu terus, yang ada nanti malah ngurusin perdamaian soonhoon. bukan kegundah gulanaan sungcheol.
"mending lo makan dulu, cheol," sekarang wonwoo yang angkat bicara.
denger itu, mingyu kasih sepiring nasi pake sayur-sayurnya ke si sungcheol. "gue tau mas, lo belum makan apa-apa pasti,"
"gak napsu,"
"nanti mas sakit," sambung shila.
"gak, shil. gak akan kok,"
"gue tau, mas, lo lagi sakit hati sekarang. tapi, coba pikirin diri lo sendiri, lo itu manusia bukan robot. lo butuh energi buat jalanin hidup. emang kalo lo kaya gini terus, semua bakal ngilang gitu aja? gak, mas. yang ada masalah malah makin ruwet. nyokap bokap lo pasti khawatir kalo tau anaknya begini,"
semua sontak noleh kearah hansol. gak nyangka ternyata bule yang daritadi diem ini bisa ngomong panjang lebar kaya gitu.
hening untuk beberapa saat.
sungcheol yang daritadi juga diem tiba-tiba pegang pundak hansol sambil nyengir dikit. "makasih, sol. omongan lo nusuk tapi banyak benernya,"
"nah gitu dong senyum. kan cakep," kata hansol. "walau masih cakepan gua,"
dan langsung digeplak sama shila.
hansol noleh, "sakit!"
"ya lagian, masih sempet narsis ajasih lo,"
"gue kan ngehibur dia, shil,"
"hiburan lo garing!"
"ya tinggal kasih kuah aja biar basah,"
"sumpah, garing banget sih, hansol?!!!!!"
semuanya ketawa waktu liat hansol sama shila debat. dan gak lama, soonhoon pun balik dengan soonyoung yang berteriak,
"eh ada apaan neh??????"
"DIEM!!!!!!!"
soonyoung kicep.
ya gimana gak kicep kalo dia abis diteriakin sama anak ABG gini sih?
A few days
"oh iya, cheol, aku lupa,"
sungcheol cuma angkat alisnya macem tanya "apa" kearah jeonghan yang sekarang lagi berdiri disebelah cowo tinggi kurus itu.
"kenalin, dia sehun," kata jeonghan yang kemudian rangkul lengan cowo disebelahnya sambil senyum. "tunangan aku,"
dan seketika pikiran sungcheol langsung muter ke waktu sebelum-sebelumnya. waktu dimana dia liat sehun-sehun ini buat pertama kalinya. waktu dia liat seseorang yang ngobrol sama soonyoung sambil ngebelakangin dia sama wonwoo dikafe waktu itu.
iya, bener. sehun ini emang pernah sungcheol liat.
sehun ini adalah oh sehun. dia, temen kecilnya soonyoung.
dan akhirnya memang begini. percuma berjuang jika dia sudah jadi milik orang ㅡchoi sungcheol.
THE END
WKWKWKWKW
sorry ending yang so angstgak ngerti lagi lah aku juga pusing:(
tertanda,
on the way jadi jodoh choi sungcheol