Two

90K 1.9K 6
                                    

"Kita sama-sama tidak sabaran sayang" Ucap Julio kemudian memberikan kissmark dileher Jessica, membuat Jessica memejamkan kelopak matanya sambil menggigit bibir bawahnya dan meremas lengan Julio.

"Sayang"

"Hm..." Julio menarik wajahnya dari leher Jessica dan ia menatap dalam Jessica. "Buka matamu sayang" Ucapnya. Dahinya menempel dengan dahi Jessica dan perlahan Jessica pun membuka kelopak matanya.

"Kamu membuatku kesal" Sungut Jessica.

Julio terkekeh geli. "Karena aku memberikan tanda?" Tebaknya.

Jessica mengangguk dan mengerucutkan bibirnya, dan tentu saja Julio tidak tinggal diam, pria tampan itu langsung mencium bibir Jessica, dan Jessica membalasnya dengan sedikit tergesa, terkesan menuntut dan kalau diteruskan Julio sangat tau akan menjurus kemana.

"Wow sabar sayang"

"Ish!" Jessica memukul bahu Julio. "Kamu pikir aku tidak sabaran begitu?" Tanyanya kesal.

"Bukan begitu, tapi bercinta didalam mobil tidak ada dalam rencanaku, paling tidak untuk hari ini" Julio menyelipkan rambut Jessica dibelakang telinga Jessica lalu mengecup kedua mata Jessica dengan lembut. "Kecuali kalau kamu mau suamimu memergoki kita, untukku itu tidak akan menjadi masalah, karena aku memang sudah terlalu gila, dan jujur saja aku ingin benar-benar memilikimu dalam arti yang sebenarnya"

"Julio" Jessica memeluk erat Julio dan membenamkan wajahnya dileher Julio. "Tapi aku belum siap meninggalkan Alvin" Ucap Jessica.

"Aku tau, dan aku juga belum mau bercerai dengan Rena"

"Yak!!" Jessica melepaskan pelukannya dan menatap kesal Julio. "Apa itu artinya kamu tidak rela kalau harus kehilangan Rena?"

"Menurutmu? Kamu bahkan belum bisa tegas pada dirimu sendiri, jadi jangan meminta itu dariku, aku tidak akan mengambil resiko menceraikan Rena disaat kamu sendiri tidak mau terlepas dari Alvin" Sindir Julio telak dan Jessica terdiam karenanya.

Sedangkan Julio menghela nafas, kemudian mengecup sekilas bibir Jessica. "Maafkan aku sayang" Bisik Julio lembut.

"Kamu tidak salah, kegilaan kita memang sudah diluar batas, tapi jujur aku tidak mau menghentikannya, aku tidak mau kehilanganmu lagi" Ucap Jessica.

"Kamu tidak pernah kehilanganku, tapi kamulah yang meninggalkanku dan sekarangpun aku takut kamu akan kembali meninggalkanku"

Jessica mendengus kesal. Ia menangkup pipi Julio dengan telapak tangannya. "Kamu menyindirku lagi"

"Aku memang sengaja"

"Ish!" Jessica mencubit gemas pipi Julio sebelum akhirnya ia menghujani wajah Julio dengan ciuman, membuat Julio yang tadinya kesal karena cubitan Jessica, kini malah tersenyum senang.

"Aku mencintaimu sayang"

"Aku tidak!"

"Cih! Ya sudah sana kembali saja pada suamimu, bukankah suamimu sedang menunggumu?!" Julio menarik dirinya sedikit menjauh dari Jessica dan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Okay" Jessica menahan senyumnya, astaga wajah kesal Julio benar-benar sangat menggemaskan. Dengan santai Jessica membuka pintu mobil lalu turun dari mobil, sontak saja Julio melotot horor pada Jessica.

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang