Six

32K 1.5K 4
                                    

Julio dan Rena yang kini sudah berada di rumah, saling terdiam, namun walau begitu terlihat jelas kalau saat ini Julio sedang sangat marah pada Rena.

"Maafkan aku" Ucap Rena akhirnya. Wanita itu tidak tahan dengan tatapan Julio yang begitu mengintimidasi, tapi pria tampan itu justru hanya diam. "Aku sungguh-sungguh minta maaf" Ucap Rena lagi.

"Kamu tau kesalahanmu?" Suara Julio terdengar begitu dingin.

"Aku tau" Jawab Rena. "Tapi tidak seharusnya tadi kamu mengabaikanku" Kemudian meraih tangan Julio dan menggenggamnya.

"Kamu sudah membuatku marah Rena" Julio menarik tangannya dari genggaman tangan Rena. "Dan aku sangat tidak suka dengan sikapmu tadi!"

"Aku tau, tapi sungguh aku tidak bermaksud membuatmu marah. Kamu tau aku tidak berani kan? Tapi jujur saja aku merasa dia tidak pantas untuk kamu cintai" Ucap Rena.

Julio tersenyum sinis. "Pantas atau tidaknya aku yang menentukan, bukan kamu, Rena!" Ucap Julio tajam.

"Tapi dia sudah menikah"

"Lalu kenapa?"

"Astaga Julio" Rena menatap kesal Julio. "Kamu tanya kenapa? Aku pikir wanita yang kamu cintai wanita yang tidak terikat pernikahan tapi ternyata dia sudah menikah dan itu berarti dia hanya mempermainkanmu, dia lebih terlihat seperti jalang murahan yang tid..."

"RENA!" Bentak Julio marah. "Kalau sampai aku mendengar itu lagi dari mulutmu, aku tidak akan segan-segan menyakitimu!!"

Rena menegang kaku, namun detik berikutnya wanita itu memeluk Julio. "Maafkan aku, aku mohon jangan marah. Aku tidak akan berulah lagi. Percayalah padaku" Ucap Rena.

Julio melepaskan pelukan Rena kemudian masuk kedalam ruang kerjanya dan langsung menghubungi Jessica.

"Ya sayang"

Julio tersenyum begitu suara lembut Jessica menyapa indra pendengarannya.

"Dengarkan aku sayang" Julio menghela nafas. "Aku akan secepatnya menceraikan Rena. Dan aku minta kamu juga melakukan hal yang sama pada Alvin" Ucap Julio.

Mendengar itu, Rena yang baru saja membuka pintu ruang kerja Julio tersentak kaget dan perlahan Rena pun kembali menutup pintu ruang kerja Julio.

"Sebelum itu terjadi aku akan membuka matamu. Jessica tidak pantas untukmu, dia hanya wanita jalang" Ucap Rena dalam hati. Kedua tangannya mengepal erat dan tatapannya menyalang tajam.

******

Di sisi lain, Jessica yang mendengar ucapan sekaligus permintaan Julio, seketika terdiam dan itu membuat Julio menghela nafas.

"Sayang" Panggil Julio.

"Hm"

"Kamu mendengarku kan?"

Jessica kembali terdiam. Oh demi apapun Julio sangat kesal sekarang. Apa Jessica tidak mengerti juga kalau ia sudah sangat tidak tahan untuk segera menyelesaikan semuanya dengan pasangan masing-masing? Bukankah kalau terus ditunda, hanya akan semakin menyakiti semua pihak? Apalagi Alvin dan Rena sudah tahu dan sikap Rena juga terlihat mengkhawatirkan. Sungguh Julio tidak akan mengambil resiko dan mengulur sesuatu yang memang seharusnya sejak lama ia lakukan.

"Apa diammu itu artinya kamu tidak mau berpisah dengan Alvin?" Tanya Julio sedikit kesal.

Jessica menghela nafas dalam-dalam. "Bukan begitu sayang, astaga kamu sangat suka mengambil kesimpulan sendiri"

"Lalu kenapa kamu diam?"

"Aku hanya merasa terkejut karena kamu mengatakan akan menceraikan Rena secepatnya. Apalagi selama ini kamu selalu mengatakan, kalau kamu akan menceraikan Rena disaat aku sudah bercerai dengan Alvin. Tapi sekarang kamu mengatakan akan menceraikan Rena SECEPATNYA. Oh apakah aku tidak salah dengar?"

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang