Five

37.4K 1.6K 9
                                    

"Shit!" Didalam mobil Julio terus-terusan mengumpat kesal dan itu membuat Max yang duduk disamping Julio berkali-kali menghela nafas.

"Ada apa lagi?"

Julio menoleh sekilas lalu kembali fokus menyetir. "Gue hanya ingin bersamanya, Max. Tapi kenapa rasanya semakin hari semakin sulit?!" Julio menghela nafas dan Max menatap prihatin Julio.

"Dari awal lo sudah tau resikonya, jadi nikmati saja"

Julio mendengus sinis. "Gue tau tapi... Entahlah"

"Hei bersabarlah sebentar lagi" Ucap Max.

Detik itu juga Julio mendelik garang pada Max. "Apa selama ini gue masih kurang sabar?"

"Bukan begitu, Lio"

"Lalu?"

"Rintangan lo itu ada dua orang, satu Alvin dan satunya lagi istri lo, Rena"

"Rena itu urusan gue, Max"

"Gue tau, sangat tau, tapi cobalah ajak Jessica bicara baik-baik, kalian juga tidak mungkin kan terus menjalin hubungan terlarang?"

Julio menghela nafas. Ia sependapat dengan Max, tapi seegois-egoisnya Jessica. Julio sangat tau, Jessica merasa tidak tega pada Alvin. Walaupun nyatanya menikah dengan Alvin, untuk Jessica seperti membeli kucing dalam karung.

Jessica tidak tau kalau Alvin pemain. Dulunya, tapi seiring berjalannya waktu Jessica tau, namun Jessica masih bertahan demi untuk menjaga nama baik keluarga, terlebih sikap Alvin juga selalu baik pada Jessica bahkan Alvin selalu memanjakan Jessica. Lalu sebuah kenyataan lain muncul, dimana ada masalah dalam diri Alvin. Alvin tidak bisa membuat Jessica hamil. Julio tau itu walaupun Jessica tidak menceritakannya secara langsung.

"Itu juga yang ingin gue lakukan, tapi lo lihat sendiri tadi, Alvin benar-benar menyebalkan"

Max terkekeh geli dan Julio memukul kesal bahu Max.

"Woho sabar Bro! Gue hanya merasa lucu dengan tingkah lo tadi, astaga benar-benar konyol. Lo tau itu?"

"Ya ya ya terus saja mengejek gue"

"Ck! Bukan begitu, tapi gue salut dengan keberanian lo, lagipula sekarang Alvin sudah ada dibawah kuasa lo, jadi tenanglah sedikit" Ucap Max.

Julio hanya menghela nafas hingga akhirnya ia sampai dirumahnya, walau bagaimanapun ia harus menyambut kepulangan istrinya yang baru saja menyelesaikan pemotretan diluar kota.

******

Setelah cukup lama bicara diruangannya dengan Jessica. Alvin mengajak Jessica pulang dan tentu saja Jessica tersenyum samar pada Alvin. Karena sebenarnya ia sangat ingin menemui Julio.

"Apa kamu yakin kita akan langsung pulang?" Tanya Jessica.

Alvin mengerutkan dahinya. "Aku tau kamu ingin bertemu Julio, tapi tidak sekarang honey, oh astaga kamu membuat suamimu ini cemburu dan kamu tau tabiatku kalau sedang cemburu" Ucap Alvin dan sontak saja Jessica bregidig ngeri.

Bahkan wajah Jessica pucat seketika. Terlebih ia tau dan sangat tau maksud dari ucapan Alvin.

Okay Alvin memang mempunyai masalah dalam dirinya, pria itu mengalami infertilitas. Dan infertilitas pada pria biasanya disebabkan oleh masalah pada produksi sperma atau transportasi sperma dan itulah yang dialami Alvin. Tapi walau begitu bukan berarti Alvin tidak liar saat diranjang, itu kenapa Jessica bregidig ngeri karena saking liarnya terkadang Alvin tanpa sadar menyakitinya.

"Honey kenapa wajahmu tiba-tiba pucat?" Alvin menangkup wajah Jessica.

Jessica mengerjapkan matanya. "Aku tidak apa-apa, mungkin hanya lelah"

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang