Love Affair

Seven

Jessica yang munculik Julio kini mati-matian menahan tawanya. Apalagi wajah Julio terlihat sangat menggemaskan saat panik seperti sekarang.

Jessica bahkan membekap mulutnya, rasanya ia tidak tahan lagi untuk meledakkan tawanya.

"Hei lepaskan aku!" Julio semakin murka, namun Jessica tetap diam tanpa suara.

Jemari Jessica malah dengan sengaja kembali membelai dada bidang Julio dan perlahan Jessica duduk diatas perut Julio, menundukkan wajahnya dan mengecup gemas Adam apple Julio yang sejak tadi terlihat begitu menggoda.

"Mmhh" Julio menggigit bibir bawahnya. "Sialan" Julio memaki dalam hati.

Sementara Jessica tersenyum geli, ia melihat Julio begitu sangat menggemaskan. Bibirnya lalu naik keatas dan lidahnya menjilati dagu Julio.

"Oh ya ampun siapapun tolong hentikan" Walau terangsang tapi Julio tetap tidak bisa mengenyahkan pikiran buruknya. Demi Jessica wanita tercintanya Julio tidak mau diperkosa, dan lagi, ia tidak tau siapa wanita yang kini duduk diatas perutnya.

"Astaga sayang kamu sangat menggemaskan" Ucap Jessica tanpa suara. Ia tidak bisa berhenti tersenyum dan detik berikutnya Jessica mencium bibir atas dan bawah Julio bergantian dengan cepat, dan langsung menelusupkan lidahnya. Mengajak lidah Julio berperang kemudian menari bersama dengan indah.

"Akh" Namun tiba-tiba Julio malah menggigit bibir bawah Jessica hingga akhirnya bibir mereka terlepas.

"Sialan JESSICA!" Julio menggeram kesal. Ia tidak mungkin salah, sampai kapanpun Julio tidak akan pernah bisa melupakan rasa bibir Jessica yang sudah menjadi candu untuknya.

"Sakit sayang" Jessica merengek manja sambil menyentuhkan jari telunjuknya dibibir bawahnya yang digigit Julio.

"Kamu mengerjaiku huh?" Julio mengabaikan rengeken Jessica dan rahangnya mengeras sempurna.

"Aku hanya bermain-main sayang" Jessica mengusap bibir Julio dengan ibu jarinya lalu memberikan kecupan ringan disudut bibir Julio.

"Terserah kamu. Tapi sekarang aku sangat marah" Julio menghela nafas. "Kamu menghilang dan tiba-tiba kamu muncul dan mengerjaiku"

"Maaf"

"Lepaskan aku"

"Tidak mau"

"SAYANG!!"

"Hm"

"Astaga kamu benar-benar!"

"Cantik maksudmu?" Jessica terkekeh geli dan Julio mendengus kesal.

"Aku serius Jess, buka penutup mataku dan buka ikatan tangan juga kakiku atau..."

"Atau apa?" Sela Jessica.

"Aku akan membuatmu mendesah hingga lemas dan aku pastikan kamu tidak akan bisa bangun dari tempat tidur" Ancam Julio galak.

"Uuuh takut, tapi sebelum itu aku akan membuatmu mendesah terlebih dulu sayang" Ucap Jessica.

"Baiklah aku pasrah"