Fahri dan kedua orang tuanya duduk di meja makan untuk makan malam. Fahri memiliki abang yang bernama Fauzan. Tapi abangnya sudah menikah dan tinggal bersama istrinya.
Jadi disinilah mereka bertiga berkumpul karena hanya tersisa fahri anak bungsu mereka yang belum menikah.
Selesai makan mereka berbincang-bincang.
" Bagaimana kuliahmu nak?",tanya ayah fahri.
"Lancar ayah. Beberapa bulan lagi aku wisuda yah"
"Baguslah kalau begitu. Setelah lulus kuliah kamu bisa menggantikan ayah di perusahaan. Ayah sudah tua. Ayah ingin menikmati masa tua ayah dirumah",ucap sang ayah menggenggam tangan istrinya sembari tersenyum.
"Baiklah ayah"
Fahri tersenyum melihat keharmonisan orangtuanya meski mereka tak muda lagi.
Fahri bersyukur memiliki keluarga yang harmonis.Ditempat lain.
Kara berada di swalayan dekat rumahnya untuk membeli belanjaan yang di pesan ibunya.
"Emmm.. apa yang habis di rumah ya?
"Pencuci muka?emm tinggal dikit. Beli aja deh"
Saat asik mencari,ia tak sengaja menabrak seseorang.
" Ah maaf mas. Saya gak sengaja",ucap kara menunduk.
"Eh..kamu kara kan?",tanya dio saat melihat wanita yang menabraknya adalah junior di kampusnya.
"Kak dio? aduh maaf tadi kara gak sengaja. Kara fikir tadi siapa"
" Oh gak masalah. Lain kali hati-hati kalau jalan biar gak nabrak orang lagi",dio terkekeh.
Kara menunduk malu dengan wajahnya yang merah. Apalagi laki-laki yang ditabraknya adalah orang yang dia kagumi.
Ya, kara menyukai dio saat ospek . Lelaki tampan dan juga sopan juga sholeh. Ia juga pernah melihat dio bersama fahri di masjid kampus.
Imut.
batin dio melihat rona diwajah kara."Hahaha jangan malu-malu gitu. Kamu lucu banget sih. Kakak duluan ya kar bisa khilaf liat wajah menggemaskanmu itu . Assalamu'alaikum",dio tertawa meninggalkan kara yang semakin merona.
"Wa'alaikum salam kak"
Aduh. Jantungku rasanya gak karuan di dekat kak dio.
Astagfirullah...istigfar kara.. istigfar. Dia bukan mahrommu. Ampuni aku ya Allah...
Kara menggelengkan kepalanya menghilangkan fikirannya tentang dio dan terus beristigfar,lalu berjalan menuju kasir.
April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Jodoh Menyapa
Espiritual[SELESAI] Nurrul halwa. Muslimah cantik mahasiswa jurusan agama islam. Fahri Assidiq. Senior halwa yang diam-diam menyukai halwa. Akankah mereka berjodoh? Atau takdir berkata lain?