Bab Lima

6.1K 321 0
                                    

Tring tring...

Terdengar dering ponsel halwa. Halwa  yang tengah membaca novel di kamarnya menutup novelnya dan mengambilkan handponenya dimeja.

"Assalamu'alaikum ada apa ra?,ucap halwa.

"Wa'alaikum salam ra, mumpung weekend nih kita ke cafe pelangi yuk wa?",ajak kara di seberang telfon.

" Emmmm...Boleh,kapan?",tanya halwa.

" Sekarang aja. Kamu jemput aku yah. Assalamu'alaikum" ucap kara.

"Oke..Wa'alaikum salam",balas halwa.

Halwa bersiap-siap dan berpamitan dengan ibunya. Halwa membawa mobil jazz silvernya menuju rumah kara.

Setibanya di rumah kara. Kara sudah bersiap menunggu.
Saat mobil halwa berhenti di depan rumahnya. Kara masuk kedalam mobil halwa.

"Yuk langsung cus aja",kata kara.

Sampailah mereka di cafe pelangi. Halwa memarkirkan mobilnya.
Lalu mereka duduk pada bangku kosong yang terletak di pojok.

Kara memanggil pelayan.

"kopi capucinonya dua ya sama red velvetnya dua",ucap kara.

"Sebentar ya mbak",jawab pelayan tersebut.

Yah..itu adalah favorit mereka berdua. Banyak kesamaan di antara mereka berdua. Sehingga membuat  persahabatan mereka hangat dan nyaman.

Mereka pun berbincang-bincang tentang banyak hal. Tak lama kemudian pelayan datang membawa pesanan mereka.

"Silahkan dimakan mbak,saya permisi",ucap pelayan.

"Makasih mbak",balas halwa.

Kara langsung mengambil kue red velvet nya itu.

"Eummmm.. emang bener-bener enak dih ini rasanya. Gak ada duanya ",ucap kara memuji kue kesukaannya itu.

"Iya bener emang enak banget",balas halwa ikut memakan kuenya.

"Oh iya kemarin aku gak sengaja nabrak kak dio wa di swalayan",kata kara.

"Kok bisa?"tanya kara.

"Iya aku lagi nyari makanan jadi gak liat-liat terus nabrak deh. Duh aku deg-degan banget wa".

"Udah.. jangan terlalu difikirkan. Dia itu bukan mahrom kamu. Nanti yang ada dosa.

"Iya sih",jawab kara mengela nafas.

******



3 bulan berlalu..

Hari ini adalah hari wisuda fahri.

Kara dan halwa datang menghampiri fahri memberi selamat.

"Selamat ya kak fahri atas kelulusannya ",ucap halwa.

" Iya..makasih wa",jawab fahri.

" Selamat ya kak..gak bakal ketemu lagi sama halwa",ucap kara cengengesan.

"Apa sih kar malu-maluin aja",kata halwa kesal dan wajahnya memerah.

Fahri terkekeh melihat kedua wanita itu.

"Benar. Aku gak bisa melihatmu lagi di kampus hal. Aku pasti akan merindukanmu.
 Saat aku sukses nanti,aku akan melamarmu hal" ,ucap fahri dalam hati.


April 2017

Saat Jodoh MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang