Bab Enam

6.3K 311 1
                                    

3 Tahun Kemudian..

Fahri datang kekantor nya dengan balutan kemeja biru lengkap dengan dasinya dan juga celana hitam panjang.

Fahri menjabat sebagai direktur di perusahaanya menggantikan posisi ayahnya

Fahri tersenyum ramah melewati para pegawainya.

Setiba di ruangan terlihat sekretarisnya menuggu fahri.

" Apa jadwal saya hari ini clar?",fahri bertanya pada clara sekretarisnya.

" Bapak ada meeting jam 8 dengan pak hery. Beliau sudah berada di ruang meeting pak "

"Baiklah saya segera kesana"

Fahri pun segera menuju ruang meeting.

Di SMA 5 Mawar

Halwa berjalan menuju kelas yang akan ia ajar.
Setelah lulus dari kuliah,halwa menjadi guru agama. Sesuai dengan jurusan mata kuliah yang ia ambil.
Halwa memang bercita-cita menjadi guru. Dan kini cita-citanya terwujud. Sudah 5 bulan ia mengajar di SMA 5 Mawar ini.

" Assalamu'alaikum",ucap halwa memasuki ruang kelas.

" Wa'alaikum salam ",jawab para murid.

"Ayo siapkan dulu",ucap halwa yang sudah duduk di kursinya.

Pelajaran pun berlangsung.

******

Kediaman Fahri

Fahri dan kedua orang tuanya tengah berkumpul setelah makan malam.

" Yah,fahri ingin melamar seorang gadis. Maukah ayah dan ibu menemani fahri?",ucap fahri tiba-tiba.

" Wah...siapa gadis yang ingin kau lamar nak?",tanya ayahnya terkejut karena selama ini ia tak pernah melihat fahri tertarik dengan perempuan.

" Namanya halwa yah. Dulu dia junior di kampusku yah. Aku pernah mengantarnya pulang"

" Kapan kau mau melamarnya nak?

" Besok malam yah"

"Baiklah besok kita akan melamar gadis yang kau suka itu nak"

"Iya yah".

Fahri tersenyum senang karena ayahnya menyetujui keinginannya.

"Akhirnya ya kita akan punya menantu",kata ibu fahri.

Mereka pun tertawa bahagia karena sebentar lagi akan ada keluarga baru masuk kedalam keluarga mereka.




Halwa sibuk dikamarnya melihat pelajaran yang akan diajarkannya besok.

"Ting"

Handphone halwa berbunyi.

Halwa mengambil hanphone nya itu ternyata sms dari kara.

from:Kara

Assalamu'alaikum cantik lagi apa nih?Kangen 😢

Halwa tersenyum membaca sms dari kara. Ia dan kara sama-sama menjadi guru tapi berbeda sekolah. Dan mereka belum sempat bertemu.

Saat sedang asik,terdengar suara mengetuk pintu.

"Halwa ayo makan. Kami sudah menunggumu",ucap ibu halwa.

"Iya ibu".

Halwa pun merapikan buku-buku yang dibacanya tadi dan keluar dari kamarnya dan ikut berkumpul dimeja makan.

April 2017

Saat Jodoh MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang