Prologue

251 7 0
                                    

Waktu telah melambat

Tidak, waktu telah berhenti

Tapi, kenapa aku masih bisa bergerak normal?

Untuk sekarang, aku harus menyelamatkan Rika dahulu sebelum dia benar benar jatuh dari atap sekolah.

Untuk mengantisipasi, lebih baik kulumpuhkan dahulu para polisi yang ada disekitar kami. Yang sudah menodongkan senjatanya dengan bersungut - sungut.

Aku membawa pisau dari tubuh mereka masing - masing lalu menusuknya tepat pada jantung mereka. Untuk sesaat aku berpikir jika aku menusuknya lagi di bagian ulu hati, aku benar benar terlihat seperti seorang psikopat. Jadi aku tidak melakukannya

Setelah pisau menancap di jantung mereka, aku mencoba untuk membuat waktunya berjalan normal. Dan itu mengejutkannya berhasil. Para polisi tersebut mengerang kesakitan. Dan lalu aku menyelamatkan Rika yang sudah menggantung di dinding.

"Kali ini kau berhutang padaku"

"Lalu, apa yang kau inginkan?"

"Entahlah. Kalau bisa, aku ingin kau kencan denganku?"

"Kau ini, aku heran kenapa seseorang sepertimu bisa menjadi wakil ketua OSIS."

"Ya... Sebenarnya aku sudah lama tidak kencan dengan siapapun"

"Aku terkejut ada juga orang yang mau kencan denganmu..."

"Kau ini meledekku ya? Sejujurnya, aku baru kencan dengan satu orang wanita saja. Lagipula, ini salahmu karena telah membuat keadaan kita menjadi dikejar kejar seperti ini!"

"Terserahlah, sebaiknya kita harus melarikan diri dari sini sebelum yang lainnya datang."

Kami pun berjalan menuju tangga yang mengarah ke lantai bawah. Ketika kami membuka pintu yang menuju tangga, semuanya sudah terlambat. Segerombolan Polisi sudah menodongkan senjatanya kepada kami.

Sial, aku benar benar menyesal telah bertemu dengannya waktu itu....

COMEBACK (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang