Part 10: Aku (Tak) Ingat {2}

18 2 0
                                    

Dubai, 15 April 2014


"Okay, everybody listen up!!!"

Teriak komandan kami. Tanda bahwa kami akan bersiap siap melaksanakan misi kami.

Mobil yang kunaiki ini melaju kencang sekali. Dapat terasa bahwa jalan yang kami lalui ini tidak begitu bagus. Selain itu, aku juga dikelilingi oleh para prajurit yang mengerikan disini. Benar benar perjalanan yang buruk...

Namaku Sgt. Frank Griggs. Aku anggota U.S Navy Seal Team. Sekarang aku akan melakukan penangkapan kepada seorang ilmuwan bernama Boris Artyom. Menurut keterangan, dia melakukan penculikan massal kepada anak anak dan menjadikannya sebagai bahan eksperimen.

"Kita disini untuk menangkap Boris Artyom. Menurut informan, dia sedang berada disini. Aku tidak tahu dia sedang apa disini tetapi kita akan menangkapnya. Ini termasuk ancaman Internasional."

"Karena ini termasuk ancaman Internasional, kita juga berkerja sama dengan SAS Team dan SPETSNAZ. Karena kita akan menghadapi musuh yang sedikit berbeda."

"Maksudmu?" Tanya seorang prajurit.

"Dia sudah melakukan eksperimen terhadap anak yang sudah diculiknya. Jadi, bisa dipastikan bahwa musuh kali ini akan mempunyai kemampuan khusus."

Orang ini benar benar sudah gila. Berbahaya jika dibiarkan saja. Tapi jika begitu, kenapa kita harus bekerja sama dengan SAS Team dan SPETSNAZ?

"Kami mempunyai kemampuan khusus. Itulah alasan kami berada disini." Jawab seorang gadis di anggota SPETSNAZ.

A-apa? Bukannya aku tadi hanya bergumam saja?

"Ya, Dia adalah Ariska Smitchell. Dia adalah salah satu pasukan yang mempunyai kekuatan khusus. Dia juga lah yang mengumpulkan informasi tentang Boris Artyom."  Ujar kapten

"Uwaaaah, kemampuan yang mengerikan..." Sahut seorang prajurit SAS Team.

"Bisakah kau jaga sikapmu itu, Renji?!" Tegur prajurit yang ada disampingnya.

"Tapi, aku benarkan?"

"Ya, jika begitu kau juga sama mengerikannya dengan dia..."

"Sedangkan dari SAS Team ada Christoper Renji. Dia juga memiliki kemampuan khusus." Jelas kapten

Sepertinya disini juga dipenuhi dengan orang-orang aneh...

"Ngomong-ngomong, kau cantik juga ya? Ariska Smitchell." Ujar Renji.

"Maaf, aku tidak tertarik dengan pria..."

"Apa? Jangan jangan kau ini lesbian atau semacamnya?"

"Maksudku, aku tidak tertarik dengan pria murahan sepertimu."

"Dingin sekali responmu itu... Tapi tak apa. Aku juga tidak tertarik dengan lesbian sepertimu."

Seketika, Ariska menodongkan pistolnya kepada Renji. Begitu pula sebaliknya.

"Katakan itu sekali lagi, maka akan kucincang kelaminmu yang berharga itu."

"Silahkan saja, jika kau mampu.."

"A-ah, sepertinya suasana disini menjadi semakin panas ya?" Ujarku dengan reflek.

Sial! Bodohnya aku! Aku bisa mati sebelum aku bisa menarik pistol yang ada di pinggangku!

Seketika pandangan mereka teralihkan padaku. Kemudian menurunkan senjatanya masing-masing.

"Ya, kau benar. Sebagai seorang prajurit, kita juga harus menunjukan sikap yang baik." Ujar Ariska.

COMEBACK (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang