Part 12: Ini (Tak) Masuk Akal

14 1 0
                                    

Present Day

"Dan begitulah, sejak saat itu aku tidak pernah bertemu lagi dengan kalian..."

"Apa-apaan itu?"

Maksudku, siapa manusia super yang dia bicarakan ini?

"Apa kau memiliki bukti bahwa kami-lah yang ada di ceritamu itu?" Tanya Rika.

"Ah, kalau itu..."

Pria yang bernama Griggs ini berkeliling ruangan seperti sedang mencari sesuatu. Dia membuka seluruh lemari yang ada di ruangan ini. Hingga dia menemukan sebuah foto.

"Ini dia, ini adalah foto kalian bersamaku sebelum pergi dari Dubai."

Di dalam foto itu terdapat tiga pria dan satu wanita. Salah satu dari pria itu duduk di tepi Helikopter dengan kaki yang terlihat pincang. Sedangkan wanita di dalam foto itu terlihat familiar.

"Ini tidak mungkin..."

Rika membawa foto itu dan mengamatinya dengan saksama. Memastikan bahwa wanita yang ada di foto itu adalah dirinya.

"Aku tahu ini akan sulit bagi kalian. Tapi, memang inilah kenyataannya..." Ujar Griggs.

"Lalu jika kami sudah mengetahui kenyataannya, apa yang akan kau lakukan?!"

Griggs terdiam setelah mendengar perkataan Rika.

"Apa kau akan mengirim kami ke Medan perang lagi?! Membahayakan nyawa kami selagi anak seusia kami sedang belajar meraih cita-cita mereka?!"

"Rika, tenanglah..."

"Bagaimana aku bisa tenang setelah semua kegilaan yang sudah kualami hari ini!"

Matanya sudah berkaca-kaca setelah dia mengatakan itu. Secara refleks aku mulai memeluknya. Setelah itu, dia terlihat mulai lebih baik.

Ini bukan berarti aku sedang mencuri kesempatan dalam kesempitan. A-atau aku me-me-mencintainya ya!

Alasanku melakukan ini tak lain karena dia itu seorang wanita. Ini terlalu berat baginya... Bahkan, aku saja terkejut mendengarnya.

"Bagaimana denganmu, Renji? Apa kau percaya dengan apa yang dia katakan?!"

"Eh, kau bertanya padaku?"

Jujur, aku juga tidak mempercayainya. Mungkin aku mempunyai kemampuan aneh di dalam diriku. Tapi, jika mendengar bahwa aku ini adalah seorang tentara itu benar-benar aneh sekali. Malah, itu tidak logis.

"Kau benar, aku tidak percaya bahwa itu adalah diriku."

"Benar, kan? Dia mungkin hanya menga-"

"Tapi, kita harus mencari tahu apa yang terjadi sekarang. Mungkin, pria ini bisa membantu kita mencari jawabannya."

Setelah mengalami semua ini, rasanya aku memang harus mencari tahu apa yang sedang terjadi.

"Tapi Anji, aku ingin pulang!"

"Setelah apa yang kita alami hari ini, kita tidak bisa lari begitu saja."

"Anji!"

"Di sana mungkin kita sudah jadi buronan! Apa kau mau dipenjara tanpa alasan yang jelas?!"

Rika terdiam mendengar jawabanku. Dia juga menatapku dengan tatapan yang kosong.

"Tidak, ini tidak mungkin..."

"Rika..."

Ketika aku mencoba untuk meraih tangannya, dia langsung menepis tanganku lalu berlari ke luar.

COMEBACK (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang