Bab 7: Pelarian (Tak) Direncanakan

52 2 0
                                    

Aku terbangun di suatu ruangan yang berwarna putih. Segala benda di sini berwarna putih. Termasuk bajuku.

Kepalaku terasa pusing sekali. Aku tak ingat apapun. Yang kulakukan sekarang adalah tertidur kembali di kasurku ini.

Ini seperti penjara. Aku tak ingin tinggal di sini.

Oh, tunggu sebentar, kalau tidak salah kepalaku di tendang oleh orang lain. Aku tidak tahu siapa dia. Sialan dia, aku akan menendangnya kembali nanti.

Perlahan lahan ingatan ku kembali. Dan aku kesini tidak seorang diri. Aku kesini bersama seseorang.

Aku harus melarikan diri dari sini.

Tapi, bagaimana caranya?

Aku melihat sekitar untuk mencari celah. Dan ada 2 penjaga di sini sedang menjagaku dengan membawa senjata. Sepertinya mereka membawa tongkat saja ya?

Aku harus melumpuhkan mereka.

Ketika aku berpikiran seperti itu, lampu mati. Dan di sini gelap sekali.

Seketika selku tak terkunci. Ini kesempatan ku untuk melumpuhkan mereka.

Aku memukul leher si penjaga sehingga dia pingsan. Ketika penjaga lain kebingungan, aku langsung mencekiknya dengan tongkat yang aku bawa dari penjaga yang tadi.

Nah, kalau sudah seperti ini bagaimana?

Aku mencoba menggeledah kedua penjaga itu. Dan yang kutemukan adalah handsfree yang tertempel di telinga mereka.

"Take it. It will help you get out from here."

Siapa yang berbicara tadi?

"Just take the earpiece."

Oh, handsfree ya?

Aku menuruti perkataannya dan membawa handsfree yang ada di telinga mereka.

"Ok, now what?"

Nilai bahasa inggris ku lumayan. Jadi aku bisa sedikit mengerti apa yang dibicarakannya. Jika tidak, mungkin aku tidak bisa keluar dari sini.

"Now just get out from that room and take a right corner."

Aku keluar dari ruangan itu dan mulai mengendap endap ke lorong sebelah kanan ku.

"Watch out. There some guards out there."

"So, what must i do?"

"Let them passes and dont do anything stupid."

Kau saja yang stupid. Sialan!

Aku mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dari penjaga. Mereka membawa senter di senjata mereka. Untung aku meninggalkan ruangan tadi dengan rapi. Kalau tidak, pelarian ini semakin sulit.

"Hey, what's happened in here?"

"Just follow my command. I will explain later."

Aku membiarkan mereka melewatiku. Aku tak menyangka akan menjadi mudah seperti ini.

"What's next?"

"Now you just go straight and take a left corner."

Aku berjalan lurus ke depan lalu berbelok ke kiri. Dan di sana ada 3 penjaga yang sedang kebingungan juga.

"There some guards out there. What must i do?"

"I will hack their earpiece. So you can take down them."

"What?! But its three guards, you know?"

"Do it or you will die in here."

"Shit.."

COMEBACK (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang