"Udah puas makannya?" Aku memasang wajah datar setelah dengan mudahnya ia menghabiskan makan siang yang kusiapkan susah payah.
Ia mengunyah suapan terakhir seafood asam pedas itu dan menatapku dengan senyum.
Don't smile. Pintaku dalam hati. Senyumannya mengusir rasa kesalku dan menggantikannya dengan rasa senang, karena ia memakan bekal yang kusiapkan sendiri.
"Masakan lo enak juga," Pujinya dengan mudah.
"Don't fall, Ify. Don't ever. Lo harus marah karena ia sudah menghabiskan makan siang lo, harus.
"Terus gue makan apa dong, Rio?"
"Kan ada nasi catering, Fy"
"SERIOUSLY? Gue masak capek – capek lo marah nyuruh gue makan nasi katering," Bentakku kesal.
Beberapa anak menoleh keheranan kearahku, seolah aku melakukan hal yang paling buruk di dunia. Aku mendesah sebal dan menunduk karena malu.
Sesaat kuintip wajahnya di sela – sela jariku, ia memberikan tawa keras.
"Kok ketawa? Gak sadar ya gue marah sama lo."
Ia tidak mengidahkanku. Benar - benar anak ini, rasanya kesalku semakin memuncak.
"RIO"
"Shall we have a battle?"
****
Lokasi sekitar panggung besar itu terlihat ramai, meski acara ini diadakan di luar mall namun histeria penonton tidak berkurang.
Ada ratusan orang memenuhi acara ini, memang selain pameran kendaraan yang ada di acara ini, berbagai pertandingan juga berhasil memeriahkan acara ini dengan baik.
Langit sudah gelap, namun kemeriahan sangat terasa jelas di sekitar mereka kini. Dengan para DJ yang berada di atas panggung. Acara ini terlihat akan berlangsung lama
Benar saja, buktinya di waktu yang sudah menunjukkan jam 9 malam ini.
Sang MC baru saja mengumumkan adanya battle hari ini diantara para peserta lomba dance.
Diantara kerumunan itu, Rio tampak bersantai menunggu waktu bersama sahabatnya Alvin sementara Ify terlihat sedikit frustasi dengan ajakan rio tadi.
"Gimana dong, Shill? Mati deh gue." Ungkap nya kesal melihat Rio dari kejauhan.
Adik kelas yang sudah dianggap sahabatnya itu tampak menenangkannya, "Tenang kak, kakak kan jago. Aku nih yang gak tau mau ngapain."
Jawabnya juga tak kalah kesal.
"Ya tetep aja. Si Rio pake nantangin segala lagi"
Kata Ify lagi.
Shilla segera duduk di samping Ify,
"Tapi ya kak, tuh anak kok suka sensi sih sama kakak?"
"Gatau deh gue" Balas Ify singkat.
Gadis yang bahkan sudah memenangkan medali emas untuk sekolahnya ini tidak bisa mengendalikan dirinya.
Suasana kemudian kembali riuh ketika tim perwakilan dari sekolah Ify dan juga Rio disebutkan.
Sang MC segera memanggil anggota pertama yang akan tampil.
"Baiklah yang pertama tampil adalah Rio dan Ify." Ucapnya lantang memeriahkan acara.
Ify membulatkan matanya terkejut dan dengan enggan mendekati area battle sementara Rio tersenyum penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer In Love (Finish)
Short StorySome love story to enjoy summer! Bahasa Indonesia