4

1K 119 3
                                    

Chanyeol menatap sendu pada tubuh seorang gadis yang terbaring lemah di atas tempat tidur itu, matanya tak berhenti menatap gadis itu. Chanyeol beranjak dari duduknya dan mendekati kasur tempat gadis itu berbaring.

"Kau harus cepat bangun, jika kau terus seperti ini maka Soojung akan semakin tertekan" Chanyeol mengelus surai hitam legam milik gadis itu -Bae Joohyun- atau kerap di panggil Irene, gadis itu baru saja di bawa pulang ke apartmen oleh Chanyeol siang tadi saat ia selesai mengantar Soojung ke apartmen Wendy. Pihak rumah sakit tentu saja tidak bisa melarang, karena Cahnyeol sendiri yang meminta pada Direktur Utama rumah sakit itu untuk memulangkan Irene.

"Cepatlah sadar dari tidur panjangmu Bae Joohyun" Chanyeol menghembuskan nafas berat.

Drrttt.. Drrtt..

Chanyeol mengangkat panggilan tersebut saat melihat nama Soojung tertera di layar ponselnya.

"Ada apa Kryss?"

"Chan-ah, bisakah kau menjemputku lagi di apartmen Wendy? Aku harus cepat kembali ke mansion, Sehun sedang mengamuk!" Chanyeol bisa menangkap nada khawatir tersirat dari perkataan Soojung di seberang sana, gadisi tu pasti sedang panik.

"Apa yang terjadi Kryss? Tenanglah" Chanyeol mencoba menenangkan gadis itu.

"Tidak ada waktu Chan, aku tidak akan menghubungimu jika saja ada taksi yang lewat pada jam ini, Wendy tidak bisa mengantarku karena mobilnya sedang rusak. Cepatlah Chan!" Chanyeol mendengar pasti bahwa Soojung sudah terisak di sana.

"Tunggulah, aku berangkat" Chanyeol memtuskan panggilannya dan segera bangkit dari duduknya, ia membenarkan selimut yang di pakai Irene dan kembali mengelus surai gadis itu sebelum keluar dari kamarnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Soojung terlihat gelisah berdiri di depan halte bus yang tidak jauh dari apartmen Wendy, gadis itu tidak berhenti menggerakkan kakinya bolak balik di depan Wendy yang duduk di kursi halte. Mereka menunggu kedatangan Chanyeol, tapi ini sudah setengah jam mereka menunggu. Tidak ada taksi ataupun bus yang lewat saat ini, apa karena jam sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari atau karena gemiricik hujan yang cukup deras saat ini.

"Kenapa pria itu lama sekali" Soojung masih saja terisak, khawatir dengan keadaan Sehun di mansion, bahkan para maid tidak berani mendekatinya.

"Itu mobil Chanyeol bukan?" Wendy berdiri saat melihat mobil Chanyeol di seberang sana. Ttanpa menuggu mobil Chanyeol menghampiri, Soojung langsung berlari ke sana, membuat Wendy memekik kaget kemudian juga melangkah menuju mobil Chanyeol.

"Kenapa kau tidak menunggu di seberang sana saja" Chanyeol berdecak saat Soojung memasuki mobilnya dengan keadaan basah kuyup, begitu pun wendy yang baru saja masuk ke mobilnya.

"Cepatlah Chan, aku tidak ingin Sehun terluka" Soojung masih saja tampak panik. Chanyeol pun langsung melajukan mobilnya menuju mansion.

~
Soojung berlari tergesa menaiki anak tangga mansionnya, terlihat beberapa maid berdiri di depan kamar Sehun.

Prang..

Prang..

Akhhh..

Soojung dapat mendengar beberapa benda pecah, sepertinya Sehun yang melemparnya, Soojung semakin panik saat mendengarjeritan pria itu.

"Sehun-ah! Apa yang kau lakukan!!" Soojung menarik lengan pria itu saat ia ingin meninju kaca yang ada di depannya, walaupun ia tidak bisa melihat, paling tidak ia bisa menghancurkan benda-benda di sekitarya entah apapun itu.

Yes, I Know.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang