Denganmu Cinta (1)

872 55 2
                                    

Bugh !!!

Sebuah tonjokkan berhasil mendarat mulus di sudut bibir seorang pria. Pria tersebut memegangi sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah segar,ia menatap tajam pada lelaki yang berhasil melayangkan tonjokkan pada sudut bibirnya itu. Pria itu tak tinggal diam,ia segera melakukan hal yang sama pada lelaki tersebut. Ia tak terima jika ditonjok secara tiba - tiba.

Bugh !!!

Bugh !!!

Tak tangung - tanggung,pria tersebut melayangkan dua pukulan sekaligus pada lelaki itu hingga dia jatuh tersungkur kebawah. Di pipi bagian sebelah kanan dan juga sebelah kirinya.

"Stop !!!"

Saat lelaki tersebut ingin balas menonjok nya,namun sebuah teriakan berhasil menghentikannya sehingga tangan lelaki itu terhenti di udara.
Lelaki tersebut menatap pria yang ada di hadapannya dan mengalihkan pandangannya ke asal suara. Ia menatap perempuan tersebut dengan penuh amarah dan benci.

"Hebat banget lo Nad. Lo selingkuh di belakang gua. Kurang apa lagi sih gue? Semua yang lo mau udah gue turutin,tapi apa? Lo malah selingkuh sama cowok yang gak punya malu kaya gini." ucap lelaki tersebut dengan meninggikan suaranya,ia menunjuk lelaki tersebut dengan jari telunjuknya dan menatap tajam pada lelaki yang berada di samping perempuan itu yang bernama Nadia.

"Aku bisa jelasin semuanya." ucap Nadia dengan tatapan memohonnya seraya memegang lengan lelaki tersebut.
Lelaki itu menipisnya secara kasar,ia sudah murka terhadap perempuan yang berada dihadapan nya saat ini.

"Gua jijik sama cewek tukang selingkuh kaya lo!" bentak lelaki tersebut sebelum akhirnya ia melenggang pergi dari hadapan keduanya.
Pengunjung cafe yang sedari tadi menyaksikan keduanya kembali pada aktivitas semulanya dan menggelengkan kepala melihat kejadian tersebut. Nadia menatap punggung lelaki tersebut yang sudah menghilang dibalik pintu.

Bruk!

Lelaki tersebut memejamkan matanya sebentar sambil menarik nafas dalam-dalam. Kenapa ia begitu sial hari ini? Di selingkuhi oleh Nadia,dan sekarang ia menabrak seseorang.
Merasa ada benda yang terjatuh di hadapannya,Lelaki tersebut berjongkok membantu membereskan buku-buku yang berserakan dibawah.

"Kamu gapapa?" tanya seseorang tersebut yang ternyata adalah seorang perempuan berambut panjang.
Lelaki itu menggeleng kemudian menyerahkan buku pada perempuan yang di tabraknya tadi.

"Tapi bibir kamu berdarah."

"Gue gapapa. Sorry udah nabrak lo,gue gak sengaja." ucap lelaki tersebut dingin dan ingin pergi dari hadapan wanita itu,namun sebuah tangan menahannya.

"Gak bisa,luka kamu harus di obatin dulu. Duduk disini! Aku obatin luka kamu." ujar perempuan itu dan menarik tangan lelaki tersebut agar duduk di kursi yang tersedia di luar cafe. Lelaki itu hanya pasrah dan hanya diam dengan apa yang dilakukan wanita tersebut. Wanita tersebut mengambil obat merah dan kapas yang berada di dalam tas slempangnya.

"Shh.." Lelaki itu mendesah pelan saat sudut bibirnya agak di tekan oleh perempuan yang berada dihapannya itu.

"Maaf,maaf. Sedikit lagi selesai kok." merasa sudah cukup,wanita itu membereskan dan memasukan obatnya kembali kedalam tas slempangnya.

"Nama aku Prilly Latuconsina. Bisa di panggil Prilly,illy,ii,atau apa aja deh terserah kamu" ujar perempuan tersebut yang di ketahui bernama Prilly seraya mengulurkan tanganya untuk berkenalan dengan pria di hadapannya itu.

Lelaki itu hanya menatap tangan Prilly yang terulur dan beralih menatap wajah Prilly. Prilly menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum manis. Menggemaskan. Dengan ragu lelaki tersebut membalas uluran tangan Prilly dan menjawab..

Denganmu Cinta {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang