Denganmu Cinta (5)

325 29 0
                                    

"Ali? Kenapa?"

"Sorry,Ta. Gue kira lo Prilly,tadi gue lagi cari Prilly soalnya. Lo liat gak?" tanya Ali kepada gadis yang diketahui bernama Anita. Dugaan Ali salah,seseorang itu bukan Prilly melainkan Anita. Dua orang gadis tersebut adalah Anita dan Nabilah,mereka adalah teman satu fakultas sekaligus satu kelas dengan Prilly. Keduanya lumayan dekat dengan Prilly dan mereka juga kenal dengan Ali. Perawakan Anita samar - samar memang hampir mirip dengan Prilly. Mulai dari bentuk tubuhnya yang mungil dan rambutnya yang halus panjang sedikit berwarna kecoklatan.

"Prilly? Tadi sih dia sempat duduk sebentar disini bareng kita,tapi gak lama dia baru aja pergi,mungkin dia baru sampai depan. Lo susul aja!" balas Anita. Ali mengangguk.

"Makasih ya,Ta. Kalau gitu gue pergi dulu." Ali berlalu dari hadapan kedua gadis itu. Anita hanya menggelengkan kepalanya dan kembali manatap laptop yang berada di pangkuannya. Dan Nabilah kembali melanjutkan membaca bukunya yang tadi sempat tertunda dengan kehadiran Ali.

<>*<>*<>*<>

"Prilly!" panggil Ali kepada perempuan yang sedang jalan seorang diri. Merasa namanya di panggil,gadis itu menoleh dan mendapati Ali yang berlari kecil menuju ke arahnya.

"Lo kenapa,tiba - tiba pergi gitu aja?" tanya Ali berbasa - basi saat sudah berada tepat di hadapan Prilly.

"Ta-tadi,aku bosen aja di kantin makanya aku pergi dari situ. Aku juga mau pulang." jawab Prilly sedikit terbata - bata.

"Bohong! Lo pergi dari kantin karena ucapan Mila tadi,kan? Lo kenapa sih? Ada yang di sembunyiin dari gue?"

Prilly hanya diam bergeming. Ia menundukkan kepalanya dalam - dalam,gadis itu bingung harus menjelaskan apa kepada pria yang berada di hadapannya saat ini.

"Prill?" kedua tangan Ali terangkat untuk memegang pundak Prilly. Ali menatap Prilly dalam mencari-cari jawaban atas pertanyaannya di mata Prilly tentang apa yang diucapkan Prilly,namun sayangnya Ali tidak menemukan nya. Prilly tersadar dan segera menepis kedua tangan Ali yang berada di pundaknya.

"Aku mau pulang!" kata Prilly sekenanya dan berlalu dari hadapan Ali. Ali menatap punggung Prilly yang mulai menjauh dari pandangannya. Ali sengaja tidak menahan Prilly,ia tidak ingin memaksa gadis itu untuk menjawab pertanyaannya. Biarlah,suatu saat nanti ia pasti akan mendapatkan jawabannya entah itu dari Prilly langsung atau bahkan dari orang lain.

<>*<>*<>*<>

Malam kembali menyapa. Semilir angin malam menerpa wajah seorang gadis cantik berambut panjang,rambutnya yang dibiarkan terurai melambai-lambai tertiup angin menambah kecantikannya. Prilly termenung di atas balkon rumahnya seraya menatap ribuan bintang yang menghiasi langit malam. Pandangan nya menatap kosong ke arah langit,tetapi pikirannya bercabang kemana-mana entah apa yang sedang memenuhi fikirannya.

"Belum tidur,Prill?" tanya seseorang secara tiba-tiba dari arah belakang. Prilly sedikit terkejut dengan suara tersebut,ia pun menoleh ke asal suara,dan di dapati Aldi sedang tersenyum ke arahnya,Prilly tak membalas senyum tersebut dan kembali melanjutkan aktivitasnya menatap ke arah bintang.
"Abang kalau masuk kamar Prilly kan bisa ketuk pintu dulu!" ujar Prilly datar yang tak mengalihkan pandangannya dari arah langit.
Aldi berjalan menghampiri Prilly dan berdiri tepat di sampingnya.
"Tadi abang udah ketuk berkali - kali,tapi kamu nya aja yang gak dengar," Prilly tak mengindahkan ucapan Aldi.
"Masih marah sama abang? Hem?" Aldi memandang wajah cantik adiknya tersebut dari arah samping. Prilly menggeleng.
"Lagi mikirin apa sih? Mikirin Ali?" kata Aldi yang mampu membuat Prilly menoleh cepat ke arah abang-nya tersebut. "Iya kan?" lanjutnya lagi seraya menaikan sebelah alisnya. Prilly tak menjawab dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Aldi membalikkan tubuh Prilly agar menghadap ke arah nya. Prilly menatap Aldi.

Denganmu Cinta {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang