Denganmu Cinta (9)

212 25 0
                                    

Setelah kejadian hari itu,Prilly berniat untuk tidak memberitahukan nya kepada siapapun,bahkan kepada sahabatnya sendiri. Biarlah hanya dia dan Ali yang tahu tentang kejadian itu.

Gadis itu juga menyuruh Ali untuk menutup mulut,agar kejadian itu tidak ketahuan oleh yang lain,apalagi jika sampai Aldi tahu. Ali sempat tidak setuju dengan tindakkan Prilly,karena itu adalah kesalahannya sendiri. Tetapi,ancaman tidak bertemu dengan Prilly lagi membuat Ali terpaksa menyetujui nya. Entalah,pria itu tidak terima jika dia tidak bisa bertemu dengan Prilly lagi. Dia sudah melanggar janjinya,janji bahwa tidak akan membuat Prilly menangis.

"Pril,temanin gue ke cafe yuk. Masa hari minggu gak kemana-mana,gue ada rekomendasi cafe yang enak banget,tuh tempat baru di buka sebulan yang lalu,waktu itu gue udah pernah kesana sama Kevin,tapi sekarang gue mau kesana lagi. Pliiisss temanin yaa." ucap Mila panjang lebar seraya mengguncang tubuh Prilly,sementara lawan bicaranya hanya fokus membaca buku novel.

"Ihhh,Mila apaan deh? Gue lagi males keluar. Lo kenapa gak jalan sama Kevin aja?" ujar Prilly sambil bangun dari tidurannya dan menatap Mila.

"Yah,gak asik lo. Kevin lagi ada acara keluarga di Bandung,minggu depan baru pulang."

"Temanin yaaa,pliiissss..." mohonnya sekali lagi seraya menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Ok,gue temanin,tapi..."

"Tapi apa?"

Prilly menatap Mila dengan pandangan misteriusnya seraya tersenyum penuh arti.

"Tapi apa,Prilly?" ucapnya sekali lagi.

"Traktir gue ya?" ujar Prilly tersenyum lebar dan mengedipkan kedua matanya berkali-kali.

"Yeeuuhhh,lo mah kebiasaan banget kalau gue ajak jalan,selalu aja minta traktir."

"Mau gak? Kalau gak mau yaudah,mendingan gue baca novel sampai sore."

"Aahhhh,iyadeh gue traktir. Tapi kita seharian ya disana?"

"Hmm,ikhlas gak nih? Nanti kalau lo gak ikhlas gue bakal sakit perut makan makanannya."

"Iya gue ikhlas Prilly. Ikhlas dunia akhirat! Yaudah sana ganti baju,gue tunggu di bawah ya."

Prilly mengangguk dan Mila segera keluar dari kamar Prilly.

Hari ini adalah hari minggu, sudah menjadi rutinitas Mila untuk main kerumah Prilly. Tapi kali ini tidak berdiam diri saja dirumah,Mila mengajaknya untuk pergi ke cafe.

Gadis berambut panjang dan berhidung mancung tersebut tengah duduk di sofa ruang tamu,dipangkuannya terdapat majalah fashion yang sedari tadi dibuka lembar demi lembar. Dia tengah menunggu sahabatnya yang sedang berganti baju.

"Hai,Mil." sapa Aldi dan menaruh secangkir teh diatas meja.

"Eh,hai bang." balas Mila seraya tersenyum.

"Mau jalan ya? Kemana?"

"Hmm,mau ke cafe aja,bang. Tapi gue sama Prilly mau seharian disana,boleh kan? Masa hukuman Prilly kn udah abis."

"Emang udah? Kok gue gak inget ya?"

"Yeeuhh,makanya jangan sibuk sama kerjaan, setiap hari yang dilihatin nya laptop sama kertas-kertas terus sih,gimana mau ingat sama hari?"

"Hehe,gue terlalu sibuk sama kerjaan,numpuk banget dah kerjaan gue mah. Jadi wajar aja kalau sampai lupa sama hari."

"Yuk,Mil. Eh,ada bang Aldi?"

"Gimana,bang? Boleh sampai sore gak?" tanya Mila.

"Hmm,boleh. Tapi kalian hati-hati ya."

"Siap,bos!!!" ucap Mila & juga Prily secara bersamaan.

Denganmu Cinta {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang