Denganmu Cinta (3)

295 33 0
                                    

Maafkan akuuu ,, chapter 3 nya ketinggalan😂
Happy reading my readers😚

Prilly yang sudah selesai membayar bukunya segera menghampiri Ali yang sudah menunggunya di depan toko buku tersebut.

"Udah?" tanya Ali saat mengetahui Prilly sudah keluar dari dalam toko. Prilly mengangguk dan tersenyum.

"Maaf ya tadi lama,soalnya sempet ngantre juga."

"Iya gapapa. Kita makan dulu ya,gue laper banget nih soalnya,lo juga pasti belum makan kan?"

Prilly melirik arlojinya yang melingkar indah di pergelangan tangan sebelah kiri. Jam menunjukkan pukul 7 malam,masih ada sisa waktu satu jam untuk ia sampai di rumah.

"Sebentar aja ya." ucap Prilly yang di hadiahi anggukkan kepala dari Ali.
Mereka segera berkeliling Mall untui mencari restoran yang pas untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

Hingga tak lama kemudian mereka sudah menemukannya dan segera memasuki restoran tersebut. Pandangan mereka menyapu seluruh isi penjuru restoran tersebut untuk mencari meja yang kosong untuk mereka tempati,dan pilihan mereka jatuh pada meja kosong yang berada di pojok. Ali segera menarik tangan Prilly menuju meja tersebut,keduanya duduk berhadap-hadapan dengan meja persegi panjang yang menjadi pembatas nya. Dinding di sebelah kanan Prilly yang terbuat dari kaca menyuguhkan pemandangan kota Jakarta pada saat malam hari,terlihat keindahan city light dari gedung-gedung yang menjulang tinggi dan kendaraan beroda dua ataupun beroda empat yang padat merayap memenuhi sepanjang jalan kota Jakarta.

"Lo mau pesan apa?" tanya Ali seraya melihat-lihat buku menu yang berada di genggamannya.

"Aku pesen kentang goreng sama jus jeruk aja."

"Ohh,ok."

Ali menyebutkan makanan apa saja yang di pesannya kepada sang pelayan,pelayan tersebut mengangguk mengerti dan berlalu dari hadapan keduanya.

Selang beberapa lama seorang pelayan datang membawa nampan yang berisi-kan makanan dan minuman yang telah di pesan. Keduanya menikmati makanan dengan serius,sesekali tawa keduanya pecah akibat lelucon yang terlontar dari mulut Ali.

Prilly melirik jam di tangannya,tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,seperkian detik mata Prilly membulat sempurna dan mulut mungilnya terbuka membentuk huruf O. Ini jam 9 malam! Itu artinya ia sudah melanggar peraturan yang dibuat oleh abang nya.

"Alii?!" pekik Prilly yang berhasil menghentikan tawa Ali yang pecah sejak tadi.

"Apa?" tanya Ali dengan santainya dan sama sekali tak melihat wajah Prilly yang panik setengah mati. Lelaki tersebut melanjutkan aksi makan-nya yang tadi sempat tertunda.

"Pulang yuk! Ini udah jam 9 malam." ajak Prilly dan sesekali melirik arlojinya.

"Sebentar lagi deh,masih jam 9 kok,santai aja kaya di pantai,jangan panik kayak di klinik!" balas Ali di sela-sela mengunyah makanannya seraya menaik turunkan kedua alis nya.

"Yaudah kalau kamu gak mau pulang,aku bisa kok pulang sendiri." Prilly beranjak dari kursi dan ingin pergi dari hadapan Ali. Namun tangan kekar milik Ali segera melingkar sempurna di pergelangan tangan Prilly. Menahan Prilly untuk pergi.

"Gue anterin." ujar Ali dan segera bangkit dari duduknya. Ali mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan untuk membayar makanan dan minuman mereka. Ali menarik tangan Prilly dan pergi meninggalkan restoran tersebut.

Di sepanjang perjalanan,hanya keheningan yang menemani keduanya,tak ada tanda-tanda dari mereka yang berniat untuk membuka suara. Ali fokus menatap kedepan dan menyetir mobil sebaik mungkin,sedangkan Prilly menatap ke arah jendela mobil dan bergelut dengan fikirannya. Ia takut jika sampai rumah nanti,ia akan di omeli habis-habisan oleh abangnya,ia sudah melanggar aturan dan ia sudah menerima dengan lapang dada hukuman apa yang akan di berikan untuk nya. Prilly merutuki kebodohan dirinya sendiri,seharusnya ia menolak ajakan Ali tadi dan pulang bersama Mila.

Denganmu Cinta {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang