Chapter 1

15 6 0
                                    

Aaargh...
  
Suara teriak semangat terdengar dimana mana. Darah yg berserakan sudah tidak dapat diliter lagi. Wali kerajaan Yip Wing bertempur dengan manusia sebanyak 3 milyar jiwa, mereka tetap dapat melindungi kerajaan. Sedangkan, jumlah prajurit hanya 70.000 orang. Pengendali crystal berada dibarisan terdepan. Dengan semangat baja, mereka memerangi orang orang fasik itu.

Mereka yang hidup setelah peperangan hanya 14 orang. Mereka adalah pengendali pengendali crystal dan istrinya. 500 jiwa penduduk berhasil lolos. Namun, rasa dendam yg melekat dihati mereka bagai api yg tak pernah padam.

Di hari tuanya (Yip Wing), ia selalu berlatih wing chun dengan tekun. Hingga, sesuatu yg penting terlintas di benaknya.

Mereka berkumpul (raja & 6 prajurit) didalam balai kerajaan atas perintah raja. Di tempat itu raja membahas sesuatu.

"Wahai prajurit, sadarkah kalian bahwa diri kita sudah lapuk dimakan usia? Tahukah kalian bahwa tak lama lagi kita akan mati? Menurutku, kita harus menyembunyikan crystal ini, ditempat yang sulit dijangkau, akan kusertai penjaganya."

Dengan keputusan bijak, raja menyimpan crystal api di gunung kaca Hoturi berpenjaga phoenix, crystal es di antartika dengan penjaga polan bear. Crystal petir diatas awan mendung abadi dengan penjaga serigala petir, crystal angin berada diatas awan jepang dengan penjaga gryphon. Crystal tanah berada di gua tauchi berpenjaga great scorpion. Crystal alam berada di hutan guchi berpenjaga Giant anaconda. Crystal air berada di dasar laut hiroturi berpenjaga amazing shark.

Suatu hari, raja didatangi oleh peramal kerajaan. Ia meramal bahwa, salah seorang dari keturunan raja akan mampu menyatukan animal aura dengan style crystal, bersama saudara saudaranya. Melalui tangan merekalah dunia akan bersatu dan damai.

Menanggapi hal itu, raja mempersiapkan beberapa warisan. Diantaranya Blood chaint, crystal sword, dan panah selci, serta segulungan kertas yang berisi penjelasan tentang letak crystal itu berada.

Warisan warisan itu ia segel dengan besi yg amat keras setebal 20 M, bersandi sidik jari keturunannya.

Tidak hanya itu, agar ramalan itu terwujud ia mewariskan kata kata di selembaran kertas kepada keturunannya dengan isi

"Warisan Tanah bergumpal berisi api (3 km)"

------------------------------seven kristal------------------------------------------------------------------------

Setiap hari ia dihina, setiap hari ia di keroyok, setiap hari ia di usir, setiap saat ia di benci. Awalnya ia tinggal di china dan tak pernah merasa sakit. Semenjak kepergian orang tuanya, ia pindah sekolah ke jepang.

Kagama Horunawa, ia adalah keturunan ketujuh dari raja Yip Wing. Hampir seluruh warga jepang membencinya. Walaupun begitu, ia sangat dikagumi oleh beberapa wanita sekolah. Ia memiliki prestasi dan wajah yang indah. Sayangnya, ia tidak pandai bela diri seperti teman temannya. Bahkan, melawan perempuan pun ia tak pernah menang.

Genap abat kesepuluh, ia pun genap menginjak usia 14 tahun. Masa remaja telah menemuinya, tapi tetap saja, ia belum pandai bela diri.

Keroyok demi keroyok terus menghampirinya. Luka demi luka terus bertambah. Kesabaran demi kesabaran ia lontarkan. Hingga suatu hari, raja dunia (Issei Tokudo) membuat perjanjian damai terhadap keturunan raja Yip Wing.

Setelah perjanjian itu, Kagama tidak lagi disakiti, masa penderitaan telah dilaluinya. Luka luka yang mengeluarkan darah hanya tinggal bekas.

Masa masa indah itu tidak berlangsung lama. Ditengah jam pelajaran yang berlangsung....

Duar! Duar! Duar!

Tiba tiba terdengar suara benda yang hancur besar besaran dari dalam kelas. Sontak, seluruh siswa dan siswi di kelas keluar untuk menyaksikan. Setelah keluar, tidak sedikit murid yang berkata

"Kenapa ini? Semuanya hancur, sedang kelas kita tidak tergores sedikitpun!"

Mereka yang melihat peristiwa itu menangis haru. Mayat siswa dan siswi, serta guru banyak yang tertimbun pecahan kelas. Tiada yang melihat pelaku peristiwa itu, kecuali Kagama. 5 orang berbaju hitam polos dan memakai penutup kepala, itulah yang teringat di otaknya. Samar samar, terlihat lambang segitiga atas dan segitiga bawah disatukan.

Bahkan, kepala sekolah dan petinggi petinggi sekolah itu tewas semua. Tanpa proses yang lama, keputusan terbuat. Sekolah ditutup.

Karena sekolah itu telah hancur, Kagama dijemput oleh kakeknya untuk kembali ke china. Ternyata kakek Kagama belum mengetahui musibah itu.

Seusai Kagama menceritakan hal itu pada kakeknya, dan juga menceritakan keanehan pada ruang kelasnya. Tiba tiba kakeknya berkata.

"Kagama, mungkin engkaulah anak ramalan itu."

"Maksudmu kek?"

"Akan ku ceritakan kisah rahasia keluarga ini, dan akan kuberi engkau surat warisan keturunan raja Yip Wing."

-------Bercerita--------

"Apa benar begitu kek? Aku akan berusaha menjadi anak ramalan itu!"

Dengan senyuman manis, semangatnya berkobar kobar. 

Setelah semangat Kagama tumbuh. Kakeknya memberi surat warisan itu.
"Kagama, bukalah dan bacalah!"

Hitungan waktu belum sampai 10 detik setelah Kagama membukanya. Dengan penuh keyakinan ia berkata
"Aku tahu maksud kata kata ini, tanah bergumpal berisi api setinggi 3 km itu adalah gunung romushin yang terletak di jepang!"

Dengan rasa takjub bercampur kaget, kakeknya tidak menyangka, bahwa otak kanan Kagama sahabat itu. Terlintas di fikiran kakeknya bahwa ia harus mengarahkan anak itu lebih jauh.

"Kagama, jika kau benar benar ingin menjadi anak ramalan itu, pergilah ke gunung itu, sebelumnya akan kulatih dirimu."

"Baik ! Kek !"




Tbc

     Maafkan daku kalau tulisannya ada yang typo. Dan maafkan daku jika ceritanya kurang nyambung. Daku hanya penulis biasa. Dan jangan lupa...


Vote and coment nya ya guys.

Biar Author makin semangat buat ceritanya...

Sweet regards


Author ^^

Seven CrystalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang