Chapter 5

14 5 0
                                    

Mereka keluar dari wilayah itu dipenuhi rasa lelah. Jurus Futari dapat digunakan 5 menit sekali.

"Lebih baik kita tidur di hutan dulu, elemen baruku belum kumengerti" ajak Kagama.

"Kau mendengarnya Scrop? Jalan!"

---...---

"Alhamdulillah.... Sampai juga..." ujar Futari.

Futari dan kashima telah turun dari scrop. Kagama masih berdiri tanpa gerak, menatap serius pertarungan yang terjadi di stadion dari jauh.

"Kajima... Aku akan menemuinya besok! Tunggulah kedatanganku!

"Kagama san! Ada apa? Oi... Turun!" Tegur kashima

"Oh! Tidak ada apa apa"

Malam pun tiba...

"Segel kristal, phoenix aura!"

Ditengah keheningan malam, Kagama mengeluarkan phoenix.

"Phoenix, waktuku tidak banyak, ajari aku cara mengendalikan api!"

"Ok, itu amatlah mudah! Bentuk api yang dihasilkan sesuai dengan imajinasimu"

"Hmm... Fire ball!"

Api bulat muncul ditangan Kagama.
*kristal api bersuhu

"Waw... Ini menyenangkan!"

"Fire Body!"

Kagama mengepal tangannya yang awalnya terbuka. Api itu menjalar ke tubuhnya. Ya, dia terlihat seperti... Headblast! Mantap! Suasana di sekitar Kagama berubah menjadi terang dan panas. Pohon yang awalnya sangat subur menggugur seketika.

"Hentikan Kagama! Kau bisa membakar hutan ini!"

"Sekali lagi! Fire tornado!"

Kagama meniru gaya kungfu bangau lalu mendorong tangannya ke depan. Keren! Setiap pohon yang di lewati oleh tornado itu hangus menjadi abu.

"Ooppss.. Kurasa ini sudah cukup, stop fire!"

"Kagama... Jangan ulangi lagi ya..." tiba tiba Futari menegur.

"Oops! Sejak kapan kau menyaksikan ku?"

"Dari awal aku telah memperhatikanmu aku gak bisa tidur"

"Thank's ya!"

Dengan senyuman yang amat manis mereka saling bertatap mata. Tajam sekali!

"Tidur lah, Futari! Besok adalah hari yang panjang"

Tepat tengah malam, Kagama uraikan latihan. Mereka bertiga tidur di atas tanah. Hari terasa sangat dingin, belum lagi tekstur tanah yang lembab. Ditengah malam, Kagama terbangun.

"Mereka terlihat sangat kedinginan, mungkin aku bisa mencari sesuatu."

Kagama menuju hutan, dan mendapatkan 14 helai daun pisang.

"Ok! Kurasa ini cukup"

Ia membentangkan 7 helai daun pisang sebagai satu alas setiap orang.

"Futari... Kashima.. Tidurlah diatas alas ini..."

Futari dan kashima yang terlampau kantuk, langsung pindah ke alas, tanpa basa basi.

"Seal crystal !! Fire !"

Kagama menghidupkan api diatas sebatang lilin.

"Wow... Segini aja udah panas!"

Malam itu Kagama tidak tidur di atas alas. Ia tertidur diatas tanah.

***

Mentari terbit, melaksanakan kegiatan tetap nya. Menggantikan tugas bulan, sebagai penerang. Tak terasa 5 jam waktu tidur, bagaikan 5 menit.

"Aaahhr... Udah pagi" gumam Futari.

"Duar! Fire ball!"

Kagama mengumpulkan apinya hingga berbentuk seperti bola raksasa.

"Earth wall!" Kashima membuat benteng tanah yang luas dan tebal. Tepat! Kagama bertarung dengan kashima usai fajar menyingsing.

"Shoot!" Bola api itu mengarah ke kashima. Lagi lagi, setiap pohon yang dilewatinya hangus terbakar.

"Kagama san, kekuatanmu benar benar..."

Duar! Benteng tanah hancur sekejap mata.

"Dan... End!"

"Ku akui kak, kau amat kuat! Tunggu apa lagi kak? Ayo berangkat"

Berusaha mengejar waktu, mereka bertiga langsung bergegas menuju stadion. Dari kejauhan, terlihat singa bersayap elang terbang diatas langit langit stadion.

"Hewan apa itu? Atau.... Siluman?" Tanya Futari.

"Gryphon! Makhluk itulah yang telah menghancurkan robot tanahku beberapa hari lalu, makhluk itu adalah hasil hybrid elang jantan dan singa betina"

"Perhatikan! Ada pengendara diatas nya!" Ujar Kagama.

"Kagama san... Dialah Kajima, Adikmu dan kakak ku."

"Sudah tiba waktunya..."



---

Maafkan aku kalau cerita nya kecepetan, typo, ataupun kurang nyambung.

Aku hanya seorang pemula. Mohon pengertiannya. ^v^

Dan biar akunya makin semangat bikin ni cerita, jangan lupa di...

VOTE AND COMENT

Sweet regards

Author ^^

Seven CrystalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang