Prolog

30 4 4
                                    

Mentari begitu hangat menyelimuti langit Jakarta, semua orang akan memulai aktivitasnya masing masing. Tak terkecuali, Anindi.

Belinda Anindi Abdullah, begitulah nama panjangnya. Ia akrab disapa Anindi atau Nindi. Ia sedang menempuh masa SMAnya di SMA N 33 Jakarta. Ia tenar di sekolahnya. Menjadi kapten cheers, ketua kelas, bahkan ketua osis.

Namun, sikapnya tak seindah namanya. Ia angkuh, sombong, dan melakukan hal semaunya sendiri dan teman temannya mau tak mau harus menuruti keinginan Anindi.

Karena, ayah dan ibunya Anindi seorang yang terpandang di masyarakat. Ayahnya seorang anggota dewan dan ibunya pemilik rumah sakit besar.

Anindi diantar menggunakan mobil pribadi yang disupiri supir kepercayaan ayahnya.

Anindi sangat membenci orang miskin. Ia merasa jijik sesuatu yang berbau miskin.

Rumahnya sangat mewah. Luasnya melebihi luas lahan sawah 20 petak, wah! Dan segala fasilitas lengkap sekali. Itulah mengapa ia sangat manja.

Di tempat lain, tepatnya di pondok pesantren. Ada seorang gadis yang lembut hatinya dan sederhana. Ia mengenakan hijab berwarna hijau toska yang cerah.

Andini Aisyah Ramadhani, begitulah namanya. Ia akrab disapa Andini atau Dini. Kehidupannya sangat bertolak belakang dengan Anindi.

Andini bersekolah di pondok pesantren yang dipimpin oleh kakeknya. Ia cerdas dalam agama maupun pengetahuan umum. Sehingga banyak pria yang jatuh hati padanya.

Tahun depan Andini akan pergi kuliah di London untuk beasiswanya. Kakeknya sangat bangga padanya. Sayangnya orang tuanya tidak bisa melihatnya karena telah tiada. Tetapi, Andini tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupannya.

Sementara di rumah megah Anindi,

"Mah, aku berangkat dulu ya?! Bye!" Seru Anindi.
"Ok dear, bye!" Kata ibunya sambil mencium keningnya.

Anindi pun masuk mobil, setelah itu mobilnya melaju kencang pergi.

Sesampainya di sekolah, Anindi turun dari mobilnya bak bangsawan, semua orang terpukau dengan pesonanya.

Sementara di pasar,

"Duh, mana ya bawangnya? Yang kakek maksud?" Gumam Andini kebingungan.

Wihiwww... cerita baru! Moga suka. Jangan lupa vommentnya! Love you!

Antara Dua DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang