prolog ayas🌛

1.6K 151 24
                                    

Langit sedang tidak bersahabat malam ini, hujan lebat kali ini mengguyur kota Jakarta. Terlihat seorang gadis yang yang sedang membawa payung berdiri di samping Iqbaal dan berusaha memayungi lelaki itu.

"Lo ngapain disini, pergi lo!" ujar Iqbaal dingin

"Gue ngapain? Ya mayungin lo lah! Lagian lo juga sih, udah tau hujan bukannya malah neduh malah ujan-ujanan." balasnya kesal

"Gue nggak peduli!"

"Tapi gue peduli sama orang disekitar gue! Udah sini ikut gue!"

ia pun langsung menarik Iqbaal untuk meneduh ditoko dekat taman. Ya walaupun toko itu tidak seberapa luas, tetapi masih bisa digunakan untuk berteduh

"Nih gue bawa minyak kayu putih, bisa buat sedikit ngehangatin badan lo sama ngilangin bentol-bentol ditangan lo karena gigitan nyamuk." ujarnya sembari memberikan sebotol minyak kayu putih berukuran kecil

"Nggak perlu!" elak Iqbaal sambil menepis tangan Qila

Qila yang mulai frustasi pun langsung menghentakkan kakinya kesal, "Lama-lama gue cekek juga lo baal, maunya lo apaan sih astaga!"

"Gue mau lo pergi," usirnya lagi

"Tapi sekarang masih hujan." lirih Qila

"Siapa yang bilang sekarang panas."

"Ada koq yang bilang."

"Siapa?"

"Elo, kan lo barusan bilang gitu."

"Dasar nggak pernah lulus TK."

"Koq lo tau gue nggak lulus TK?!" balas Qila sambil menatap Iqbaal dengan tatapan terkejut

"Lo manusia atau apaan sih, bego banget."

"Ish, jahat." ujarnya dan langsung meninggalkan Iqbaal disana

Iqbaal hanya bisa memutar bola matanya kesal saat melihat Qila berjalan meninggalkannya, "Lah baper dia."

SELAMAT MEMBACAA SAYANG!

Between you and me [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang