I. The Call Work

137 12 0
                                    

Hey, para readers..

Ini cerita ke 3 yang sudah direncanakan untuk dipublishkan.

Sebenarnya sudah lama sih ada difile laptop Author sudah dibuat setahun lalu. Cuma... karena cerita ke 1 Author yang belum selesai. Yah, jadi agak ditunda di publish-nya. Tapi, sekarang tiba saatnya untuk dikeluarkan.

Okey, Keep reading ya.
Check!

***

Dia..
Seorang gadis yang riang dan juga baik hati sedang terlihat duduk ditempat tidurnya.

Namanya Nathalie Ronald, sosok remaja perempuan yang pintar dalam segala bidang pelajaran disekolahnya.

Dia putri tunggal dari salah satu keluarga bangsawan keturunan Jepang yaitu Risa Ronald, Ibunya yang berasal dari Tokyo, Jepang dengan Michael Ronald, Ayahnya yang berasal dari Amerika.

Kembali ke Nathalie, dia pernah berprestasi dalam Olimpiade Kimia tingkat Internasional juara satu di Kanada, Amerika Serikat dan merupakan sosok perempuan yang ahli Judo, terbukti dia berhasil meraih Piala Umum Judo tingkat se-Amerika.

Setelah lulus dari Senior High School, dia bekerja dengan jabatannya sebagai seorang Sekretaris di Perusahaan Worlds dari dua bulan lalu sampai sekarang. CEO dan Pegawai Worlds mengakui keuletan-nya dalam bekerja.

Saat ini pukul empat sore, jam dimana dia baru pulang dari kantornya. Sesampai dirumah, perempuan berumur 19 tahun tersebut langsung mandi dikamar mandi yang berada dikamarnya untuk melepas penatnya.

"Segarnya!" gumamnya.

Lalu dia keluar dari kamar mandi, membuka lemari dan memilih baju tidur dan celana pendek yang akan dirinya kenakan.

Sudah 15 menit berlalu, dan dia masih setia duduk dikasurnya dengan bersandar pada papan ranjang yang berdiri tegak dibelakang kepala dan tubuhnya, sambil membaca buku novel.

"Nathalie?" panggil Ibunya yang kedengarannya dari ruang tamu.

"Ya, mom?" serunya.

"Segera kebawah untuk makan." Seru Ibunya.

"Baik, mom." Jawabnya.

Saat Nathalie datang dan sudah duduk dimeja makan, ayahnya memberi surat...

"Surat apa ini, dad?" tanya Nathalie mengkerutkan keningnya, sambil mengambil surat dari ayahnya.

"Entahlah, surat itu ada dikotak pos sebelum kamu pulang." Sahut ibunya yang baru duduk.

Nathalie mengangguk, "Arigatou, dad." Ucapnya tersenyum tipis pada ayahnya.

"Ya. Sebaiknya kita makan dulu, baru buka suratnya." Alih Ibunya, Nathalie hanya menuruti.

Di Ruang Keluarga..

"Jadi, apa isinya?" Tanya Risa yang penasaran kepada putri semata wayang-nya.

"Surat Lamaran Kerja, mom." Jawab Nathalie setelah membaca surat tersebut.

"Benarkah?" tanya Ayahnya mengerutkan kening.

"Coba kalian baca." Kata Nathalie memberi surat tersebut.

Setelah membacanya, Risa dan Ronald berpandangan satu sama lain..

"Jadi... Bagaimana tanggapan mom dan dad?" ragu Nathalie bertanya.

Ronald tersenyum kecil, "Itu tergantung pilihanmu, sayang."

"Yah, kamu sudah besar dan sudah mandiri. Kami hanya mendukung pilihanmu." Saran Risa.

"Terima kasih... mom, dad." jawab Nathalie memeluk keduanya.

Risa membelai rambut putri semata wayangnya, "Itu tidak masalah, mending kau kesana saja untuk memastikan apa masih menerima atau tidak. Itu kalau Nathalie mau."

Nathalie menunduk, "Aku tidak masalah dengan tawaran ini, lumayan paginya aku tidak menganggur."

"Bagus, Nathalie. Itu baru putri daddy." Kata Michael.

Nathalie memeluk kedua orangtuanya yang sangat-selalu mendukung rencana, pilihannya dengan tersenyum senang.

**

Chapter 1 selesai. Bagaimana ceritanya menurut readers? Jelek? Bagus?

Maaf kalo pendek, memang rencana Author.

Okey, vote dan komen dibutuhkan?

Sampai jumpa di chapter berikutnya.

Salam SriTaurus5

04/04/2016

Hopes Be Realized ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang