Ketika dia memutuskan untuk meninggalkan mu,itu bukan akhir dari kisahmu,itu hanya akhir dari bagian tentang dia dalam kisah mu.
Tiga hari telah berlalu.....
Mama dan Papanya sudah pulang pagi tadi. Fana yang dari tadi hanya melamun diatas kasurnya tersadar hari ini dia harus bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
......
Dia melangkah perlahan memasuki area sekolahnya,dan langsung matanya melirik Adam dan Farah,Fana berniat untuk menghampiri mereka yang sedang duduk di halaman sekolah.
"Adam,,lo pulang sekolah punya waktu ga?" tanya Fana.
"Eh pulang sekolah,gimana ya gue mau nganter Farah ke toko buku" jawab Adam bingung sambil menggaruk garuk kepalanya.
"Oh,berarti gk bisa ya?" Fana terlihat sedih saat mendengar jawaban dari Adam.
"Adam gak apa apa kok gue sendiri aja,lo sama Fana mungkin lebih penting" ucap Farah melihat ke arah Adam.
"Bener?lo gk apa apa kan sendiri?" tanya Adam perhatian.
Farah hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan wajah cantik nya itu.
Drama banget sumpah-batin Fana
"Yaudah Fan mau ketemu dimana?" Adam kembali bertanya.
"Di taman belakang sekolah ya dam" Kemudian Fana beranjak dari tempat keberadaan Adam dan Farah.
......
"Haii Fan" Sapa Syafit setiba dia datang dan memasuki kelas, dia membalas sapaan dari Syafit kemudin duduk di bangkunya.
Bila datang tiba tiba dan bertanya sesuatu "Fan,Adam sahabat lo itu udah punya pacar ya?".
"Trs? Kalau iya kenapa"jawab Fana ketus.
"Lo gak cemburu gitu?" pertanyaan Bila membuat Fana membisu.
Gue cemburu, kayaknya engga deh-batin Fana
"Loh kok diem sih?benerkan lo emang cemburu?" ejek Bila sambil tertawa.
"Enggak sama sekali" Fana menggelengkan kepalanya.
"Perasaan itu gak bisa dibohongi Fan,iya gk Bil?" ucap Medza yang tiba tiba datang menghampiri mereka.
"Bener banget tuh" Bila mendukung perkataan Medza.
"Eh,Gimana kabarnya tuh Kak Ryan" tanya Fana kepada Bila.
"Apaan sih Fan gk usah mengalihkan pembicaraan deh" ucap Bila kesal.
"Si Bila itu lagi deket tau sama Kak Ryan,kemarin gue lihat dia pulang bareng wkwkwk" ejek Medza puas.
"Cie cie... Bila lagi pe-de-ka-te nih" celetuk Syafit membuat anak sekelas menoleh ke arah mereka.
"Biasa aja ngomongnya!!" ejek anak cowok yang ada di pojok kelas,biasa itu geng nya si Erfan kerjaannya pembuat rusuh.
Fana,Bila dan Medza bingung saat mengetahui keberadaan Syafit ternyata dari tadi Syafit nguping di belakang.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi,pagi ini pelajaran diawali oleh Bu Lala seorang guru mata pelajaran IPS sekaligus pembina pramuka disini.
.....
Fana POV
Bel pulang berbunyi, tak perlu berlama lama lagi, aku langsung keluar kelas dan segera pergi ketaman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Scratches
Teen FictionTak habis aku merangkai harap. Membawa hati ini dalam kesepian. Setiap saat,ada bayangmu dalam sendu. Hadir menyapa hari hari ku. Namun saat kubuka mata. Kamu masih diam membisu seakan tidak ada harapan untukku menyatakan perasaan hati ini. Perasaan...