Apa yang kamu dapatkan dengan mudah,takkan selalu bertahan selamanya. Apa yang bertahan selamanya takkan selalu kamu dapatkan dengan mudah.
Fana POV
Hari ini mama,papa,dan kak Adel ada di luar sementara aku dirumah ditemani bi Santi dan Pak Ujang.
Sedih banget rasanya gak ada mereka .Pagi ini aku langsung pergi ke sekolah diantar oleh Pak Ujang karena hari ini hari senin aku berangkat lebih awal dari biasanya karena hari ini ada upacara kenaikan bendera sebuah kegiatan rutin setiap hari senin untuk menghormati para pejuang dahulu yang memperjuangkan negara kita sampai sekarang kita tinggal enaknya saja.
Sesampainya di depan sekolah aku melihat Adam yang sedang berjalan di depan ku bersama Farah
Deg...
Kenapa? Kok sakit banget lihatnya? Aku gak pantes seperti ini. Aku berpura pura seperti tidak peduli dan hanya berjalan tanpa menghiraukan Adam dan Farah bahkan tidak seperti biasanya kita saling menyapa dan akhir akhir ini Adam bersifat cuek kepadaku. Kurasa Adam mempunyai rasa juga kepadaku ternyata tidak.
Fana POV Off
Fana meletakan ransel merahnya di bangku tempat barisan kedua, Wajahnya kesal membuat Sasha bingung.
"Fana,,,omg..lo kenapa pagi pagi gini udah kesel gitu?" tanya Sasha ketua kelas XI-3 yang super kepo itu.
"Engga sha,gue cuma lagi-" belum juga Fana melanjutkan perkataannya,Sasha langsung menarik tangan Fana untuk segera pergi ke lapangan karena 5 menit lagi upacara di mulai sementara di kelas hanya ada mereka berdua.
"Udah cepetan yuk,ntar lo ketinggalan baris lagi" ucap Sasha tanpa mendengarkan perkataan Fana tadi.
Fana hanya mengangguk dan langsung pergi ke lapangan.
1 jam berlalu... Setelah melaksanakan Upacara,siswa siswi SMA 8 Jakarta sebagian kembali ke kelasnya ,dan sebagian lagi ada yang di beri waktu istirahat ke kantin,Fana berniat membeli makanan ke kantin sementara teman temannya kembali ke kelas duluan, Kak Fathur sedang duduk bersama teman temannya dikursi barisan depan,Fana sengaja berpura pura tidak melihatnya saat berjalan didepan kak Fathur.
"Fan,," panggilan itu membuat Fana terkejut, sengaja dia pura pura tak melihatnya eh malah dipanggil batinnya dalam hati.
"Ada apa kak manggil saya?" tanya Fana ramah. Setelah mengampiri Kak Fathur.
"Mm..lo mau temenin gue gak,pulang sekolah?" ajak Fathur yang membuat Fana salting.
"Iya kak,kemana?" tanya Fana dengan malu.
"Udah temenin aja,ntar lo tau sendiri" ucapnya singkat.
"Fan jangan mau diajak sama Fathur" ejek kak Rendi teman sekelasnya Fathur.
"Apaan sih lo,Rendi ngacau in aja bisanya" ucap kak Fathur kesal.
Rendi hanya tertawa geli.
Kemudian salting nya Fana kambuh lagi,membuat dia gelisah ada disini di hadapan kak Fathur.
"Oh yaudah kak Fana duluan ya" ucap Fana sambil tersenyum manis.
"Jangan lupa gue tunggu pulang sekolah di depan sekolah" Kak Fathur melemparkan senyumnya kepada Fana hampir membuat jantung Fana copot.
Perasaannya lega saat dia melangkahkan kaki dari tempat kak Fathur dan meninggalkan perlahan tempat tersebut.
Bel pun berbunyi....
"Aduh gue mau diajak kemana"ucapnya dalam hati sambil memainkan pena nya diatas meja tempat duduknya.
Sementara Pak Anashrul guru TIK itu sibuk menerangkan pelajaran bab 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Scratches
Novela JuvenilTak habis aku merangkai harap. Membawa hati ini dalam kesepian. Setiap saat,ada bayangmu dalam sendu. Hadir menyapa hari hari ku. Namun saat kubuka mata. Kamu masih diam membisu seakan tidak ada harapan untukku menyatakan perasaan hati ini. Perasaan...