Part 7 ❤

286 12 0
                                    

Jangan pernah ragu membuang hal yang buruk. Ingatlah,jika ingin terbang tinggi,kamu harus meninggalkan hal yang memberatkanmu.

Bertemu lagi dengan hari Jum'at....

Pagi sekali Fana berangkat ke sekolah karena hari ini ada jam pertama yaitu olahraga.

Seperti biasanya siswa/i yang terlambat datang ke tempat olahraga berlangsung akan diberi hukuman yaitu menyanyikan lagu wajib untuk sekedar menghibur sebelum memulai pelajaran.

"Untung gue gak terlambat" gumam Fana.

"Fan, kok Medza bisa terlambat ya" tanya Syafit  sambil melihat ke arah Medza yang sedang di hukum didepan.

"Mana gue tau" ucap Fana.

Syafit tidak merespond jawaban Fana mebuat  Fana kesal sendiri.

"Yaudah silahkan masuk barisan" ucap Pak Deni guru Olahraga yang mengajar kami, kemudian Medza diperbolehkan masuk barisan.

Setelah itu siswa/i memulai tes lari jarak pendek.

Pagi pun berlalu menjadi siang....

Fana FOV

Jam 1 lewat 30 aku terbangun dari alam bawah sadarku, dengan malas, aku mencoba terbangun dengan terpaksa, aku baru sadar jadi pulang sekolah aku ketiduran setelah menunaikan sholat dzuhur, terus tidur karena hari ini capek banget habis di tes lari, aku mengambil ponsel di atas meja dan melihat pesan masuk.

Putri: Fana,jangan lupa lo ekskul hari ini jam 2!!.

Seketika aku lari menuju kamar mandi setelah melihat pesan itu, aku  baru ingat bahwa hari ini ada ekskul pramuka.

10 menit berlalu, entahlah apa yang aku lakukan dari waktu 10 menit itu, setelah bersiap siap aku lari terbirit birit ke depan rumah untuk menemui Pak Ujang dan mengantar ke Sekolah.

Jalanan siang ini sangat macet, aku terus menerus melihat jam di ponsel berharap waktunya bisa berhenti sejenak agar aku tidak terlambat hari ini. Aku terus berdoa di dalam hati supaya tidak terlambat. Aku masih berada di tengah kemacetan,melihat jam lagi menunjukan pukul 2 tepat,itu artinya aku KESIANGAN, aku hanya pasrah dengan cobaan ini.

Sesampainya disekolah aku langsung lari secepat mungkin dan alhasil aku dihukum deh,untungnya ada Medza juga kesiangan jadi ada temen buat dihukum.
Kak Fajri menghampiri keberadaan aku dan Medza.

Sejujurnya aku tidak ingin melihat wajah kak Fajri yang garang itu, sangat menakutkan sekali.

"Jam berapa ini?" tanya nya sambil membentak,dengan mukanya yang garang membuat aku dan Medza ketakutan dan hanya membisu.

"Kenapa kalian terlambat?bukannya sudah ada aturannya??" tanya nya lagi.

"Ma..af k..ak tadi saya..." aku menjawab dengan gugup dan belum selasai kak Fajri memotong perkataanku tadi.

"Turun!!!" ucapnya tegas.

Mampus deh

Dengan berat hati aku dan Medza harus di push up karena aku bersalah. Kak Fajri memang pelatih disini yang terkenal dengan kedisiplinannya yang tinggi sehingga tak ada yang berani melawannya.

Setelah itu kami diperbolehkan bergabung dengan anak anak pramuka lainnya. Sumpah ini pertama kali nya aku kesiangan dan aku tidak mau lagi berbuat seperti ini.

Waktunya jam istirahat...

Aku dan Syafit sedang mengobrol di bawah pohon dekat tangga paling atas lapangan.

"Fan,tau gak? Tadi kak Bilal bareng gue kesekolah uhh senangnya" terlihat wajah Syafit yang begitu bahagia apabila menceritakan tentang Kak Bilal.

"Cie Syafit lo suka ya sama kak Bilal?" tanyaku membuat Syafit terkejut.

Heart ScratchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang