Prolog : Musim Panas

7.3K 333 40
                                    

Jennie POV

Aku teringat akan suatu musim panas yang aneh, ketika semua orang yang berjalan melintas di hadapanku adalah manusia dengan pakaian tipis yang memperlihatkan jenjang leher mereka. Untuk individu yang terinfeksi sepertiku, hal seperti itu adalah hal yang terbilang 'rawan'.

Lensa mataku bergerak seiring dengan puluhan langkah kaki yang berjalan di sepanjang trotoar jalan yang memanas karena sengatan matahari yang seakan membakar setiap komponen di bawahnya. Aku melihat dengan cermat, mereka yang berjalan melewatiku begitu saja.

Keringat yang bercucuran, payung yang menutupi tubuh mereka, dan jaket tipis yang mencoba membatasi kulit mereka dengan panasnya cahaya matahari.

Bagaimana denganku?

Aku?

Ya, seorang vampire yang terbilang berbeda dengan vampire lain.

Ketika musim panas adalah hal yang paling mengancam untuk individu lainnya, tidak denganku. Aku bisa berkeliaran bebas kemanapun dan dimanapun.

Aku adalah individu yang istimewa, untuk mereka --vampire lainnya-- menyebutku sebagai

'Vampire berdarah abadi'

Itulah teorinya.

Ketika semua individu terinfeksi atau manusia biasa menyebutnya sebagai vampire atau monster penghisap darah atau apalah itu, untukku sama saja- harus bersembunyi dari sengatan sinar matahari yang merajalela, individu istimewa seperti ku tak pernah mempermasalahkan itu. Vampire berdarah abadi seperti ku adalah vampire dengan kehidupan yang hampir sama dengan manusia biasa.

Itulah kelebihanku.

Untuk itu, mereka --aku menyebutnya sebagai Vampire berdarah dingin-- selalu mengejar dan mencari keberadaan individu seperti ku.

Kalian tahu mengapa?

Karena vampire seperti mereka adalah vampire sampah, individu buas dan liar, individu yang hanya menginginkan keabadian sepanjang hidupnya. Dengan menghisap darah manusia secara brutal, mencabik-cabiknya, dan setelah itu meninggalkannya begitu saja.

Akan ku ulangi dan ku tegaskan mengenai keinginan untuk hidup abadi. Ya, teori vampire berdarah dingin adalah seperti itu. Kehidupan abadi yang mereka inginkan dapat terwujud dengan darah individu seperti ku,

-individu berdarah abadi-.

Dengan kata lain, mereka harus membunuhku.

Untuk siapa diriku?

Namaku Kim Jennie, seorang individu terinfeksi atau orang-orang menyebutnya vampire. Tak banyak yang bisa ku jelaskan, semua orang pasti tau apa itu vampire.

Monster?

Makhluk menjijikan dan mengerikan?

Liar dan buas?

Mayat hidup?

Penghisap darah?

Semuanya adalah kebenarannya. Untuk yang terakhir, penghisap darah? Terdengar begitu rendah.

Kami --para individu terinfeksi-- bukanlah seekor serangga berterbangan yang kalah dalam satu tepukan ataupun pijakan.

Kami adalah individu terinfeksi. Individu yang memiliki kelebihan daripada makhluk lainnya. Dengan kata lain, makhluk yang ditakdirkan untuk hidup lebih unggul dari yang lain. Memiliki pengelihatan tajam, pendengaran tajam, penciuman tajam, kecepatan berlari dan ketangkasan berperang yang luar biasa dan yang lebih ajaib lagi adalah kemampuan untuk menyembuhkan diri kami dalam waktu singkat.

Innocent Vampire | Blackpink >< EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang