Chapter 14 : Garis Akhir

720 63 2
                                    

Jennie menatap tajam pria berbadan kekar yang terduduk rapi di kursi hitam miliknya. Perlahan tatapanya teralih ke luar jendela yang sedikit terbuka, memperlihatkan bagaimana bulan yang mencoba memamerkan warna biru terangnya.

Perlahan tangannya mengepal, merasakan kelima jari kukunya mulai menusuk perlahan telapak tangannya.

Dengan sigap tubuhnya berputar menginsyaratkan satu lagi gadis yang berdiri tak jauh darinya untuk memulai menyerang. Tangan Jennie menarik satu tubuh yang berdiri di sudut ruangan. Mengempaskannya tepat jatuh mengenai ujung meja di sisi ruangan. Pria itu mengerang pelan. Namun, belum sempat tubuhnya berdiri, kaki Jennie sudah siap untuk menginjak leher pria itu. Menekannya perlan. Sedikit tersenyum.

"Kita mulai sekarang," ucap Jennie pelan. Memperkuat injakan kakinya yang mendarat tepat di leher pria itu.

Disisi lain Lisa masih sibuk bermain dengan satu lagi individu yang baru saja mengatainya dengan umpatan sampah. Mencabik perlahan wajah pria yang terkapar lemas di depannya itu.

"kau harus mati," lanjutnya merubah posisi kuku tajamnya membuat lubang di kedua sisi tengkuk leher pria di depannya itu.

"Kau terlalu percaya diri nona Kim! Dan untukmu, Lisa Mano, kau masih bisa berubah pikiran untuk memihakku sebelum aku mengeluarkan semua pasukanku sekarang."

Lisa menoleh, baru saja namanya dipanggil? Tidak, itu tadi seperti umpatan sampah untuknya.
Untuk mengubah pikirannya tentang memihak pria di yang masih terduduk santai di kursinya itu, butuh waktu lama mungkin hingga siklus bulan biru 100 tahun mendatang. Untuk sekarang ini, yang bisa ia lakukan adalah membunuh pria yang baru saja terkekeh kecil untuk menghina posisinya sekarang.

"Kau yang terlalu percaya diri. Keluarkan saja semua pasukanmu. Semuanya, bahkan yang sedang bersembunyi di kolong meja sekalian."

Lay hanya terkekeh kecil. Semua? Benarkah? Haruskah ia melakukannya?

Pria itu mengangkat kedua tangannya. Memberi satu tepukan yang mengisyaratkan untuk seseorang datang padanya.

Bukan seseorang lebih tepatnya sekelompok orang.

Jennie berputar melihat seisi ruangan yang di penuhi dengan pria dengan kostum serba hitam itu. Perlahan bedecak, melirik satu lagi gadis yang terdiam berkacak pinggang di tempatnya.

"Hei! Dungu! Kapan kau bisa melalukan sesuatu yang benar? Kau lihat sekarang kekacauan yang kau buat?!" pekik Kim Jennie berkuda-kuda, waspada kalau-kalau salah satu dari mereka mencoba menyerang tanpa sepengetahuannya.

"Ku kira tak akan sebanyak ini," sambungnya. Tanpa memberi aba-aba untuk Kim Jennie, langkah cepatnya berbalik menjatuhkan satu per satu pria yang mencoba berdiri mengepungnya. Menarik Hoodie hitam salah satu pria dan melemparnya tepat jatuh dihadapan Kim Jennie.

"Untukku?" tanya Kim Jennie, mengangkat pria itu.

"Dia cukup tampan juga, kau mau menikah denganku?" celetuknya tertawa kecil. Perlahan kedua kuku tajamnya menembus satu per satu lapisan kulit milik pria yang masih melayang di udara itu.

Bruk!

Kim Jennie melemparkannya, kembali menyerang satu lagi individu yang datang ke arahnya. Dengan cara yang sama. Mencabik, mencekik, dan menyayat panjang leher milik setiap individu yang mencoba menjatuhkannya saat itu.

Srek!

Tubuh Lisa roboh dengan cepat kala satu cakaran mendarat tepat di lengan kirinya. Membuat beberapa tetes darah terjun tepat mengenai lantai di bawahnya.

"Lisa!"
Jennie berlari, mendekat pada gadis yang merintih pelan di posisinya.

"Jennie, awas!"

Innocent Vampire | Blackpink >< EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang