Chapter 10 : Rahasia

763 70 2
                                    

Jennie membalikkan buku tebal yang tergeletak tepat di meja kaca sisi tempat duduknya. Buku dengan sampul kusut pekat dan beberapa lukisan huruf kuno yang menghiasi sudut atas buku tebal itu. Perlahan kepalanya mendongak sedikit melirik pria yang duduk di sampingnya. Kali ini bukan Oh Sehun si pria bergadu lancip itu melainkan, Kim Chen. Satu individu berdarah abadi yang tiba-tiba muncul tepat di hari pemakaman Rose.

"Bagimana kau menemukan benda ini?" tanya Jennie lirih. Bukan untuk mengintrogasi pria di sampingnya itu. Hanya untuk memastikan keaslian buku kuno itu.

"Tetua yang memberikannya jauh sebelum penyerangan itu. Seakan-akan ia sudah tau penyerangan itu akan terjadi."

Jennie terdiam, matanya masih menyusuri setiap garis merah penghubung satu tempat ke tempat lain dengan beberapa tanda peringatan di sisinya.
Kawasan individu lainnya. Itulah arti dari tanda peringatan itu.

"Itu artinya, tempat persembunyian mereka sekarang sudah ada sejak dulu?"

"Itulah teorinya," sahut Kim Chen cepat.

"Minumlah," sela Oh Sehun meletakkan nampan berisi tiga gelas kaca tepat di depan Kim Jennie,

"Belakangan ini banyak vampire yang datang. Persedian darah sudah menipis," lanjutnya diikuti dengan desahan kecil dari bibir merah mudanya.

"Gomawo, Sehun-ah,"

"Hei, Sunbae, kalian masih terlihat cocok seperti kala itu."
Lalisa yang dari tadi hanya terdiam kini mulai membuka celah bibir merahnya.

"Cocok? Cocok apanya?"

"Kau tidak tahu? Wah, Kim Jennie menyembunyikannya? Kim Chen dan Kim Jennie adalah cinta pertama. Kim Chen adalah cinta pertama Kim Jennie, begitu juga sebaliknya. Aneh memang mengingat mereka satu darah." jelas Lisa membuat pria jangkun berdagu lacip itu mengerutkan keningnya. Cepat-cepat merubah posisinya, duduk di antara Kim Jennie dan Kim Chen.

Gila memang. Cinta pertama? Individu terinfeksi juga merasakan apa itu cinta pertama? Selama ini yang Oh Sehun tahu, individu terinfeksi adalah mayat hidup. Hanya buas, liar dan tak berotak yang ia tahu. Tentang cinta pertama? Mungkin itu terjadi sebelum mereka dinyatakan sebagai individu terinfeksi dikehidupan sebelumnya.

"Kim Jennie, kau tak mengatakan itu sebelumnya."

"Ku pikir percuma aku menceritakannya."

"Percuma?"

"Ku pikir Kim Chen sudah tewas dalam penyerangan itu. Jadi kau tak perlu mengetahui apapun yang berhubungan dengannya," balas Jennie beralasan.

"Hei! Kau tak bisa melakukan ini padaku."

"Bukankah manusia dan vampire memang seharusnya tak bersama? Begitu juga berbagi rahasia." sahut pria berpipi tirus di samping Jennie. Mengerutkan keningnya kala pria bergadu lancip di sisinya menatapnya sinis.

"Hei! Tirus! Bisakah kau diam? Kau bilang tak ditakdirkan? Lihatlah sekarang? Kim Jennie hidup denganku tujuh tahun lamanya? Kau masih tak mengerti?"

"Itu karena aku yang membiarkannya."

"Membiarkannya? Memangnya siapa kau itu? Tuhan? Penentu takdir?"

"Chen, Kim Chen ...,"

"Bukan namamu!"

"Hei! Bisakah kalian berhenti? Hei! Oh sehun? Bisakah kau sopan dengan sunbae? Kau itu jauh sangat lebih mudah darinya. Bukannya sopan malah berbicara seperti itu. "

"Wah, apakan individu terinfeksi selalu berkompromi untuk memojokkan orang lain?"

"Hei! Kami lebih tua 118 tahun darimu! Bisakah kau turunkan nada bicaramu?"

Innocent Vampire | Blackpink >< EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang