Chapter 13 : Kim Chen

734 64 1
                                    

***

Jennie menatap tajam pria berbandan kekar di depannya dengan pakaian serba hitam dan tatanan rambut naik serta mata lensa biru yang terlihat begitu mencolok di gelepan.
Tatapannya perlahan beralih untuk satu lagi pria yang berdiri tak jauh darinya. Pria dengan jas mantel hitam serta mata sipit dan tatapan merunduk, seolah tak mau ikut menatap Kim Jennie seperti yang lainnya.

"Jennie-ssi?" guman pria itu lirih. Perlahan bibir merah pria itu ikut melukiskan senyum licik khas miliknya membuat Kim Jennie ingin muntah saat itu juga.

Lay--
Seharusnya ia tak memakan umpan pria itu tadi. Mengikuti satu individu yang baru saja meletakkan mayat berdarah segar tepat di depannya. Seharunya ia tahu jika ia mengejar pria itu ia hanya akan berakhir seperti ini --bertemu dengan pemimpin mereka--

"Pergilah sebelum aku menghabisi kalian satu per satu."

Pria itu terkekeh kecil. Menghabisinya? Untuknya gadis di depannya itu hanya sedang mencoba melontarkan lelucon untuk merubah suasana mencekam dengan hembusan angin malam Kota Seoul itu menjadi suasana yang lebih tenang.

"Menghabisiku? Kau tak lihat siapa yang sedang berada di sisiku sekarang?"

Kim Jennie mendongak. Perlahan lensa matanya berubah memerah, kuku runcingnya mulai muncul sedikit demi sedikit diikuti dengan perubahan rona wajahnya yang memucat. Kepalan tangan kian kuat kala melihat pria yang sekarang mencoba melirik wajahnya itu.

"Aku tak ingin berperang sekarang. Aku akan pergi, aku hanya ingin menunjukkan siapa penghianat sebernarnya. Kalau mau, kau bisa bergabung dengan kami. Kunjungi aku jika kau berubah pikiran," ucap pria itu memutar tubuhnya. Diikuti dengan langkah kakinya yang kian menjauh dari posisi berdiri Kim Jennie.

"K-Kim Chen!!!" Kim Jennie berteriak menarik tubuh pria yang berjalan menjauh mengikuti gerombolan individu sampah itu. Diikuti dengan gerakan kukunya yang dengan cepat merobek kulit lengan pria itu. Menghempaskannya tepat mengenai tiang lampu jalan yang memperlihatkan dengan jelas cucuran darah dari lengan kiri pria berdagu tirus itu.

"Kau pikir aku tak bisa membunuhmu! Huh?!" ucap Jennie berjalan mendekat. Tubuhnya sedikit merunduk tepat di depan pria yang terbaring lemas di bawah sorotan lampu jalan.

"Kau akan mati di tanganku!"

"Argh~"

Perlahan Jennie kembali mengangkat tubuh kurus pria di depannya itu. Menatap pria yang sedikit merintih karena luka cakaran di lengan kirinya.

"Biarkan saja."

Jennie menoleh cepat kala satu langkah mencoba mendekat dengannya. Terhenti sesaat satu suara berat mencegahnya untuk mendekat.

"Kim Chen! Bagaimana bisa kau bersembunyi dengan baik selama ini?"

"J-j-jennie, ku mohon lepaskan," rintihnya pelan meronta kala tangan Kim Jennie tepat menekan perlahan kedua sisi teguk lehernya.

"Jennie! Andwae!"

Bruk!

Jennie menghempaskan kasar tubuh pria di depannya. Menoleh kala pria jangkung berlari ke arahnya.
Terhenti, terdiam sejenak menatap pria yang terbaring lemas dengan bekas kuku tajam di kedua sisi lehernya.

Innocent Vampire | Blackpink >< EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang