Chapter 9 : Kematian

800 71 3
                                    

***
Kim Jennie meletakkan setumpuk kertas putih di mejanya. Hari ini, suasana kantor penyelidikan tak seramai biasanya. Mungkin karena belakangan ini banyak kasus pembunuan yang terjadi jadi, banyak detektif yang sibuk untuk kasus itu.

"Jennie," panggil sesosok pria yang berjalan ringan ke arahnya.

"Wae?"

"Hari ini penyelidikan kasus di mulai, kau harus bersiap."

"Kasus tentang gadis itu?" sambung pria yang duduk tak jauh dari Kim Jennie.

"Hm,"

"Kalau begitu, kau dan Detektif Park bekerjalah mengumpulkan laporannya. Aku dan Detektif Jennie yang akan mengunjungi lokasinya. Setuju?"

Semua saling menatap. Ide yang tak terlalu buruk untuk Kim Jennie. Ia mengerti untuk apa Oh Sehun membagi tugas semacam itu.
Vampire, itulah alasannya.

***

Sehun berjalan ringan menyusuri hutan dengan alas ribuan daun dan ranting kering. Matanya tak henti-hentinya berputar menyusuri setiap bagian jalan setapak yang ia lewati. Sesekali ia meraih tangan gadis yang berjalan pasti di depannya. Tentu, Kim Jennie hafal betul kawasan tempat seperti ini.

"Kita sebenarnya mau ke mana sih? Kau tak sedang mencoba memakanku di tempat yang sepi kan?"

"Diamlah, akan kutunjukkan sesuatu," sahut Kim Jennie tak menoleh. Tangannya perlahan mengenggam erat pergelangan tangan pria di belakangnya.

-
"Kita sampai," ucapnya dengan nada meninggi. Langkah keduanya terhenti kala sebuah bangun rumah kayu tepat berada di hadapannya.

"Rumah siapa itu?"

"Masuklah," ucapnya menarik tangan pria yang masih berjalan ragu meningikutinya.

-
"Lisa? Kau di dalam?"

"Kau kesini?"

"Ah, Khamcagiya~" Sehun tersentak ke belakang kala suara gadis tiba-tiba terdengar nyaring di telinganya. Seorang gadis dengan sepatu boots kulit selutut dan celana Jeans hitam yang dipandukan dengan jaket biru tua.

"Dari mana saja kau?"

"Berburu," lanjutnya tegas.

Sehun menelan salivanya dalam-dalam. Memang benar jika ia selalu berada di sisi individu buas seperti Kim Jennie. Namun, entah mengapa baru sekarang ia mulai menyadari. Menyadari bahwa, individu terinfeksi itu adalah individu yang benar-benar buas lebih dari dugaannya selama ini.

"Rusa?"

"Manusia," tungkasnya melirik Oh Sehun yang masih mematung di tempatnya.

"Dia tak masuk? Kalau begitu di luar saja, banyak vampire yang sedang mengawasiku."

"Ah, aku akan masuk," ucap Sehun cepat.

"Aku tak punya minuman untuk manusia, kau mau darah?"

Sehun menggeleng cepat, "tidak usah."

"Lisa, kau sudah bertemu ...."

"Kim JiSoo? Ku pikir dia sudah mati malam itu."

Innocent Vampire | Blackpink >< EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang