milan-italia.
anna keluar dari sebuah klinik kecil dengan wajah sendunya. perasaannya saat ini benar benar berkecamuk karena janin yang sudah berada di rahimnya?iya dia memang bahagia sekaligus merasa gelisah dengan kehamilan ini, tapi apakah pria yang dia cintainya akan bahagia seperti dirinya?mengingat setiap kali dia sudah mengandung, dan pria itu selalu saja ingin menggugurkan janin yang sudah ia kandung. sudah dua kali dia mengalami hal itu, mengalami betapa tersiksak dia ketika dia harus terpaksa menggurkan bayinya sendiri hanya untuk ingin tinggal selalu bersama pria itu.
dia memang adalah seorang ibu yang jahat, sangat jahat. ibu yang selalu membunuh anaknya sendiri yang tidak bersalah hanya untuk pria itu. bahkan dia sudah menodai apa arti dari seorang ibu.
suara deringan ponselnya membuat dia tersadar dari lamunannya kembali. akhirnya di ambil ponselnya yang berada di tasnya. di tatapnya ponsel itu dengan tatapan sendu. entahlah karena mengetahui berita kehamilannya, membuat dia seakan patah semangat lagi.
layar ponsel itu menunjukan id yang bernama 'mine' yang artinya milikku. ya siapa lagi jika bukan pria bajingan itu yang menelphonnya. bajingan tetapi dia justru mencintainya. dasar bodoh
'halo sayang?....' suara berat itu selalu saja membuat dirinya takut, takut jika pria itu tahu bahwa saat ini dia sudah mengandung anaknya. dan jika ia tahu, maka secepatnya dia akan menyuruh dirinya untuk menggugurkan bayinya.
tidak! untuk kali ini tidak, dia tidak akan menggugurkan bayinya kali ini. dia akan mempertahankan bayinya, cukup dua kali saja dia melakukan hal sangat salah dan berdosa.
'hey, apa kau mendengarku?' ucapnya membuat anna lagi lagi tersadar dari lamunannya.
'iya, ad-da appa?' ucap anna dengan gugupnya. entah lah dirinya selalu menegang ketika dia sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
'kenapa?kenapa kau terdengar sangat gugup?'
anna menghela nafas dengan pelan, dia harus membuat dirinya tenang supaya pria itu tidak mengetahui bahwa dia sedang menyembunyikan hal sesuatu padanya.
'tidak, aku hanya lelah saja' jawabnya dengan berusaha santai.
'anna datanglah ke mansionku, aku membutuhkanmu'
'kau bukan membutuhkanku braden, tapi kau hanya membutuhkan tubuhku sebagai nafsu sexmu saja' batin anna dalam hati sebelum dia menjawab perkataan perkataan pria itu.
'maaf braden,aku tidak bisa. saat ini aku sangat lelah' ucap anna dengan lemas. ya dia merasa tiba tiba dirinya sangat lemas dan lemah, bahkan kepalanya sangat lah pusing. mungkin ini adalah hormon kehamilannya.
'ahh ayolah anna, aku membutuhkanmu, jika kau lelah, aku bisa menjemputmu sekarang. jadi beritahu aku, dimana keberadaanmu sekarang?'
'aahh benar benar pria pemaksa!' umpat anna dengan sebalnya di dalam batin hatinya.
'baiklah, kau bisa menjemputku di klinik dekat tempatku berkerja' ucap anna tanpa sadar, bahwa perkataannya dapat membuat pria itu heran dan curiga.
'hey ada apa denganmu?kenapa kau bisa berada di klinik?'
anna yang telah sadar dengan perkataannya tadi menjadi menutup mulutnya seketika. bodohnya dia, dia hampir saja kecoplosan.
'ahh tidak. aku hanya ingin memeriksa kesehatanku saja, belakangan ini badanku merasa tidak enak'
'hmm baiklah, aku akan menjemputmu, tunggu aku di sana sayang'
anna tidak menanggapi perkataan braden. ya nama pria itu adalah braden, lengkapnya branden herbert spencer. dia justru menutup sambungan telphonnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine #wattys2020
Romanceanna harus memilih hidup bersama anaknya atau pria yang ia cintai. ia tidak tahu apa penyebabnya jika pria yang ia cintai selalu saja ingin menggugurkan bayinya. padahal bayinya adalah darah daging dia sendiri. dengan terpaksa, anna memilih hidup be...