The Trouble

7 0 0
                                    

Part 19

Berdiri dengan tegapnya , Kim Taehyung. Sorot matanya menegaskan perasaan amarah terpendam. Namun hanya Yoohyun tujuannya.

Bahkan Jungkook terpaku menyaksikan Taehyung meraih tangan Yoohyun, mengajaknya pergi.

Sedang gadis itu sempat bingung meski dirinya memilih untuk menurut perlakuan Taehyung.

"Ikut aku !!"

Taehyung membimbing Yoohyun masuk ke dalam mobil lantas melesat pergi. Cukup lama, sampai Jungkook menyesal tak menahan gadis yang  kejar mati matian.

@Tae's car

"Aku tidak salah kan,"

Suasana yang semula sunyi berubah usai Taehyung mengawali percakapan di antara mereka. Yoohyun masih kaku untuk berbicara dengan Taehyung semenjak kejadian tadi.

"Maksudmu.."

"Kurasa kau ingin menghindari Jungkook "

Tebak Taehyung seketika membuat Yoohyun terbelalak. Bagaimana bisa dia tahu segalanya.. Dan ternyata benar.

"Kau menguntitku. . "

"Ah tidak Yoo.. aku minta maaf meninggalkanmu begitu saja saat kita di ruang tengah tadi, aku bingung harus menjawab apa. Pertanyaan ayah tidak salah , dan aku pikir kita perlu menjelaskan yang sebenarnya agar kesalah pahaman ini selesai.. dan kita tidak akan terbebani lagi"

Beban? Entah kenapa Yoohyun tidak setuju jika Taehyung mengatakan kebersamaan mereka merupakan sebuah beban. Ia nyaman jujur saja. Taehyung nyaris tak pernah absen melindungi dirinya baik secara fisik maupun batin.

"Mungkin kau benar, maaf kalau aku terlalu sering merepotkanmu , "

"Tidak. Bukan begitu, aku hanya tidak ingin membuat kita menjadi merasa tidak nyaman, "

"Kalau aku nyaman bagaimana" . Sial. Kalimat itu hanya bisa diucapkan Yoohyun dalam hati. Untuk sekarang sangat mustahil. Terlebih hubungan mereka terbilang baru walau mereka selalu dekat sebenarnya.

"Berarti, kita harus cari waktu untuk mengatakan ini semua,"

Taehyung mengangguk. Kedengarannya seolah mereka akan berpisah saja. Sungguh, Yoohyun menjadi gelisah karenanya.

"Tapi tenang saja. Kita tinggal memberitahu orangtua kita masing masing saja .. masalah percaya atau tidak yang penting kita tidak menutupi apapun.. "

Senyuman Yoohyun menandakan kata 'iya' yang ditangkap oleh Taehyung.

"Oh ya.. sebenarnya, kalau kau tidak keberatan . Bolehkah aku tahu, alasan kau menghindari Jungkook.. bukankah kalian saling mencintai.."

Dahi Yoohyun berkerut. Taehyung benar benar penasaran perihal hubungannya dengan Jungkook. Asal tahu saja, itu tidak ada bedanya dengan membongkar kembali luka yang nyaris tertutup.

"Aku, tidak menyangka ketika dia berpamitan untuk pindah ke Amerika sesudah kelulusannya. Pikiranku kacau. Bagaimana bisa dia mengatakan itu secara mengejutkan di saat aku dan dia menikmati masa masa hubungan kami. Aku sangat emosi, aku memutuskan hubungan secara sepihak. Yang ada di fikiranku hanya aku ingin dia berubah pikiran. Tapi ternyata tidak. Dia meninggalkanku. Selama beberapa waktu aku berpikir positif jika dia akan tetap menghubungiku. Setiap kali aku melakukannya selalu gagal karena tak ada respon darinya. Sejak itu, aku berniat melupakannya. Dalam arti sesungguhnya. Aku lelah menunggunya. Dan rasa itu perlahan memudar tanpa ku sadari. Kini aku merasa malas saja jika harus berhadapan dengannya. .. "

"Dia tidak paham .. bagaimana hatiku sekarang.. "

Yoohyun sesenggukan menceritakan kisahnya. Taehyung trenyuh. Ia menghentikan laju mobilnya. Tangan besarnya bergerak merangkul Yoohyun lalu menyimpannya dalam dadanya.

"Menangislah sepuasmu.. aku punya sandaran yang cukup untukmu"

Yoohyun diam. Memposisikan dirinya senyaman mungkin dalam rengkuhan Taehyung. Ia memang butuh kekuatan saat ini.

@Jungkook's apartment

Brak..

Lee Ahrae menoleh ke arah pintu yang dibuka secara keras oleh seseorang. Yah,. Jungkook tentu saja. Gadis itu langsung menghentikan aktivitasnya mengaduk adonan kue.

Ia berjalan mendekati Jungkook yang menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"Ada apa?? Pulang pulang membanting pintu.. ada masalah"

Ahrae berkata enteng. Masih belum sadar jika Jungkook sedang marah besar. Jungkook memejamkan matanya seraya memijit pelipisnya. Frustasi.

"Kapan kau kembali ke Amerika"

Wajah Jungkook datar datar saja meski nada bicaranya kental keseriusannnya. Ahrae duduk di samping Jungkook, melepas sarung tangannya.

"Kenapa, mau mengusirku , Jeon"

"Tidak. Maksudku aku berpikir ulang untuk menetap lagi di sini "

Senyum tercipta di bibir Ahrae. Artinya kemungkinan besar Jungkook akan kembali bersamanya di Amerika. Semoga.

TBC

Benarkah begitu pemirsa.. tunggu part berikutnya , wokeee.. gomawo

The TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang