Part 22
Jeon Jungkook berusaha menyamai kecepatan langkah kaki Taehyung yang sama sekali tak menoleh lagi ke arahnya. Ini membuat Jungkook semakin bertambah besar keyakinannya jika Taehyung marah besar atas kejadian yang menimpa dirinya dan Yoohyun. Berarti hanya ada satu kesimpulan penting.
"Hyung kau menyukai Yoohyun?!!"
Mau tak mau Taehyung berhenti setelah Jungkook memvonisnya begitu. Taehyung mungkin saja enggan mengakui perasaannya tetapi dia dan orang lain pun paham kenyataan yang ia tutupi tersebut. Cepat atau lambat segalanya akan terbongkar pula.
Taehyung bungkam. Sangat sulit berada di posisinya sekarang . Ketika kau menyukai seseorang yang pernah dimiliki sahabatmu sendiri. Keraguan serta ketakutan jauh lebih menekan dari cinta itu sendiri. Status sebagai seorang pria seperti memudar bersama kesadaran Taehyung bahwa ia merupakan pecundang. Ia tak bisa menjaga hati seorang gadis dari jebakan masa lalunya.
Baiklah. Ia harus lebih kuat. Takdir Tuhan menugaskannya agar menjadi pelindung Yoohyun. Bahkan sang kakak pernah mempercayainya bukan. Bagaimana caranya Taehyung membangkitkan semangat gadis yang dicintainya.
"Aku tidak sedang bertanya , hyung. Aku mengatakan apa yang kau sembunyikan. Benar kan ?"
Jungkook tersenyum miris seraya mendekati Taehyung. Pandangan pria itu tak pernah lepas dari arah depan. Datar tak bernyawa.
"Katakan sesuatu padaku hyung. Setidaknya tiga huruf itu. Aku sudah mengetahuinya sejak datang ke sini lagi.. Kau pasti mengerti tentang diriku dan Yoohyun. Lalu apa tanggapanmu?? Aku begitu buruk kan? Hyung jika kau benar benar mencintainya, kemungkinan besar kau membenciku saat ini. Aku siap kalau memang kepergianku ke Amerika mampu mengembalikan keadaan tenang bagi Yoohyun. Tapi satu hal yang perlu kau ketahui. Bahwa aku akan selalu mencintai Yoohyun sama seperti dirimu atau lebih malah. Meskipun aku tidak akan bisa menemaninya lagi.. selamanya karena ku lihat kalian saling mencintai.. juga diriku yang telah terikat dengan orang lain..."
Akhirnya Taehyung menyerah. Kaget otomatis memaksanya membalas tatapan Jungkook. Semenatara mulutnya tetap terkatup rapat.
"Maka aku memohon terhadapmu sedalam dalamnya.. tolong kau jaga Yoohyun baik baik, jangan biarkan dia terluka lagi. Buatlah dia punya alasan bernafas diiringi senyum di wajahnya.. aku.. sudah tidak dapat melakukannya lagi , sampai kapanpun .. "
Sejujurnya Taehyung mulai tersentuh. Dia pikir Jungkook sempat bersenang senang selama berjauhan dari Yoohyun. Justru ternyata tak kalah pedihnya.
Untuk pertama kalinya Taehyung menyaksikan sendiri Jungkook menangis. Itu seperti ekspresi rasa penyesalannya yang terpendam bertahun tahun. Jungkook menundukkan wajahnya. Tidak ingin duduk walau tubuhnya terasa lemah, dan sakit menjalar ke dalamnya.
"Sampaikan kata maafku ini hyung"
Taehyung menepuk pundak Jungkook berkali kali. Mengakibatkan Jungkook mengangkat kepala, memandangnya. Seolah Taehyung menyetujui permintaannya.
Lee Ahrae memasang mimik leganya. Titik terang masalah ini akhirnya keluar. Ahrae tak ingin turut campur dalam permasalahan Jungkook meski dia adalah tunangannya. Itu wewenang Jungkook untuk menyelesaikannya secara tuntas, sedang tugasnya sebagai pendamping adalah mendukungnya.
TBC
Part 22 .. hmm sebentar lagi end . Tinggal tunggu beberapa part aja kok..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trouble
FanfictionAwalnya Jeon Jungkook dan Cho Yoohyun adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Hingga saat tamat SMA mereka dihadapkan pada pilihan berat untuk berpisah. Jungkook meneruskan studi di Amerika sedangkan Yoohyun tetap di Seoul . Di waktu perpisah...