Part 23
Sesenggukkan memang sudah tidak terdengar lagi dari suara Yoohyun. Tapi hingga senja mulai berlangsung gadis itu bertahan di atas rooftop. Tempat dia merenungi beban yang menunggangi hatinya berhari hari.
Yoohyun sadar sepenuhnya bahwa berdiam diri bukan solusi tepat bagi masalahnya. Tidak. Ia hanya sedang menenangkan pikirannya sebelum dapat menggunakannya dengan jernih. Sudah terlalu sering ia membebaskan luka demi luka menggerogoti jiwanya, kini Yoohyun harus benar benar bangun dari keterpurukan. Berjalan dan meraih kebahagiaan yang sesungguhnya tanpa menoleh ke belakang. Ada jutaan cara serta orang orang yang berhak ia perjuangkan menunggu di luar sana. Tinggal bagaimana Yoohyun mengawalinya saja.
Yoohyun memeriksa ponselnya yang baik baik saja. Memangnya apa yang dia harapkan? Perhatian dari seseorang?? Siapa yang peduli pada gadis menyedihkan macam dirinya??
"Aku rasa, kau tidak berpikir untuk tidur di sini juga kan?"
Seseorang datang. Yoohyun mengedarkan pandangannya menuju sumber suara.
Kening Yoohyun berkerut. Taehyung masih berada di kampus. Kebetulan pria itu ada ekstra atau sengaja menunggunya. Maka Yoohyun berdiri, bersamaan Taehyung yang menghampirinya.
Hembus angin senja mendinginkan udara. Juga mempermainkan gerai lurus surai Yoohyun maupun kerapian poni Taehyung. Empat mata bertemu menimbulkan debar debar dalam lubuk hati keduanya. Perasaan luar biasa yang tertahan oleh keadaan tengah menyala nyala.
Sejenak mereka terlupa berkat hasrat kuat yang mendadak muncul di benak mereka. Sesuatu seperti mendorong Taehyung dan Yoohyun agar saling mendekatkan diri satu sama lain.
Taehyung menyusupkan tangannya ke balik telinga Yoohyun. Menyingkirkan juntaian rambut yang menghalangi pandangannya pada sang gadis terkasih.
Yoohyun begitu cantik di matanya.
Taehyung mendekatkan wajahnya pada wajah Yoohyun. Perlahan namun pasti jarak mereka kian sedikit, Taehyung memejamkan matanya. Yoohyun terbelalak merasakan bibir Taehyung menempel di bibirnya.
Sebenarnya ini merupakan first kiss bagi Yoohyun. Karena dengan Jungkook dulu hanya sebatas pipi. Yoohyun agak gugup namun lama lama ia menikmati sentuhan Taehyung yang kian dalam.
Suasana benar benar mendukung permainan dua insan yang dilanda benih benih asmara tersebut.
Lima menit berlalu..
Pagutan mereka terlepas. Taehyung terkejut saat ia membuka mata mendapati Yoohyun mengeluarkan air mata dalam diamnya.
Segera Taehyung menghapusnya secara lembut menggunakan ibu jarinya.
"Maafkan aku Yoohyun-ah.. aku lancang"
Dengan cepat Yoohyun menggeleng. Taehyung bertambah heran.
"Bukan itu oppa .. aku hanya tidak mengerti mengapa kau melakukannya bahkan setelah kau melihat diriku yang tiada daya ini... aku sangat malu sudah banyak menyusahkanmu beberapa minggu terakhir"
"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri.. aku melakukannya karena aku mencintaimu.. iya Cho Yoohyun aku mencintaimu sejak kau membuat bajuku basah waktu itu"
Yoohyun tidak percaya. Taehyung menyimpan perasaannya sejak lama.
"Kau bercanda oppa?"
"Tidak Yoo.. aku mengatakan yang sebenarnya mengenai perasaanku.. tidak peduli bagaimana masa lalumu itu, aku hanya mencoba mengutarakannya. Jika mungkin kita bersama biarkan aku menjagamu dari sekarang. Apakah kau mengizin-"
Grep...
Secepatnya Yoohyun memeluk Taehyung. Pria itu kaget sesaat kemudian tersenyum lega. Ia pun membalas rangkulan Yoohyun.
"Iya oppa tentu saja .. "
Dari kejauhan seseorang menatap mereka dengan pilu.
Jeon Jungkook.
TBC
Ada yang baper?? Tidak okee haha .. authornya pun ngakak nulisnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Trouble
FanfictionAwalnya Jeon Jungkook dan Cho Yoohyun adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Hingga saat tamat SMA mereka dihadapkan pada pilihan berat untuk berpisah. Jungkook meneruskan studi di Amerika sedangkan Yoohyun tetap di Seoul . Di waktu perpisah...