part 6

141 20 6
                                    

Mungkin ada beberapa orang yang mengharapkan kehidupan yang bebas begitu pula dengan nica.

Akan tetapi itu semua berbanding terbalik dengan kehidupan yang nica alami.

Ketika orang berfikir bahwa itu sangat menyenangkan. Mereka fikir saat dimana di keliling orang-orang yang terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi itu menyenangkan bagi nica akan tetapi itu sama sekali tak menyenangkan.

Selalu berlebihan dalam menanggapi suatu masalah dan cenderung pada khawatir yang berlebihan, dan menimbulkan perasaan takut untuk di tinggal kan. Sehingga mereka bersikap terlampau protect terhadap sesuatu yang kemudian terlihat seperti mengekang.

Padahal ke khawatir an yang mereka rasakan hanyalah sebuah kejadian yang mereka lihat dengan objektif saja.

Mereka hanya berspekulasi tanpa tau kejadian apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Aku tau bahwa mereka meng khawatirkan ku tetapi aku lebih mengkhawatirkan mereka.

Dan ku harap mereka baik-baik saja saat ini hingga esok dan seterusnya juga selamanya.




















Pov nica and family on

Akhirnya nica sampai di rumah dengan keadaan yang sulit untuk di jelaskan.

Rambut yang berantakan, mata yang sembab dan suara yang berubah menjadi agak serak khas orang habis menangis.

Bahkan saat nica turun dari mobilnya dia langsung berlari kerumah dengan kencang tanpa memperhatikan jalan sampai nica terjatuh.

Tetapi ia dengan mudahnya berdiri dan terus berlari sampai rumah.

Ketika ia ingin memasuki rumah  ia sudah di hadang oleh kedua kakaknya yang sudah sampai terlebih dahulu dan mereka berkata "dek cerita dong kenapa kamu kayak gini dek terus ini juga kenapa nangis"

"Iya dong dek, kamu jangan buat kakak sama kak dilo khawatir. Karena kamu sebelumnya enggak pernah nangis kayak gini dek ayo dong kamu cerita dong dek"

.........nica hanya diam.

"Kok diam sih dek kamu jangan diam aja dong kita kan enggak tau masalah yang kamu alami kalau kamu cuman diam aja dek"

Sekali lagi nica hanya diam dan diam untuk kesekian kalinya. Dan membuat fabien kehabisan akal dan tersulut emosinya "DEK KAMU PUNYA MULUT KAN!!!! ENGGAK BISU KAN!!!! JAWAB KALAU DI TANYA DENGER ENGAK"

Dan untuk kesekian kalinya nica hanya terdiam dan menahan emosinya sekaligus sesak di hatinya.

Sebab nica sebelumnya belum pernah di bentak lalu ia tidak mau semua rahasianya terbongkar dalam sekejap mata.

Begitu seterusnya sampai dilo yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara karena mulai tersulut emosinya "VERONICA MERCURIA AUGUST JAWAB KALAU ENGGAK!!!!!!"

"KALAU ENGGAK APA BANG? ANCEM TERUS AJA!!" nica berkata sambil mendongakkan kepala dan membuat seluruh muka nya terlihat jelas oleh kedua kakak nya.

Setelah nica berbicara seperti itu dilo maupun fabien sadar bahwa mereka berdua sudah melakukan kesalahan terbesar di dalam hidupnya.

Membentak adik kesayangannya, memang sebelumnya nica belum pernah di bentak oleh keluarganya.
Bahkan oleh opa, oma dan juga orang tuanya.

Dilo dan fabien merasa bersalah dan akhirnya mereka berdua meminta maaf kepada nica. "Dek kakak minta maaf ya. Karena kakak enggak bisa mengontrol emosi kakak"

"Iya dek maaf ya"

Dengan jawaban sekenanya nica nica berbicara.

"Iya"

I KNOW YOU, BUT YOU DON'T KNOW ME #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang