part 10

79 13 0
                                    

Pov nica and family on

"Kak siapa yang mengirim surat ini terus apa isinya nica mau liat dong"

"Nica lo enggak boleh liat" kata fabien mencegah.

"Kenapa?" Tanya nica bingung.

"Ya karena, enggak boleh" jawab dilo.

"Coba sekarang kasih nica satu alasan kenapa, nica enggak boleh baca suratnya terus liat isinya kotaknya" tanya nica penuh selidik.

"Kembali ke kamar sekarang nica" perintah dilo lagi tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya.

Habis sudah kesabaran nica akhirnya, nica merebut kotak tersebut dan membaca surat nya.

Lalu tanpa diduga sebelumnya ternyata isinya adalah sebuah surat ancaman dan juga bunga mawar yang sangat indah.

Akan tetapi masih ada durinya walau sedikit, dan bila tertusuk maka akan sangat menyakitkan.

Sama seperti hatinya yang sakit karena sesuatu yang membekas di hati walau sudah berusaha tertutup rapat-rapat tapi pada akhirnya luka tersebut semakin membesar karena luka lama.

Setelah membaca isinya nica pun tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tidak terlihat apabila kurang jeli melihat wajah nya itu.

Namun kata terakhirnya membuat nica menatap datar surat tersebut.

Tak lama nica menatap surat tersebut nica pun beralih menatap para kakak nya.

Karena apa yang ada di pikirkannya, sama dengan apa yang abangnya pikirkan.

Itu sebabnya, keluarga nica tidak ada mengijinkan untuk membaca surat tersebut.

Karena surat tersebut isinya hanya ancaman yang sudah biasa nica terima.

Kemudian dengan cepat nica merubah ekspresi wajah nya dan berganti dengan menampilkan senyum misteriusnya lalu berkata.

"kalian enggak perlu khawatir semua akan berjalan sesuai rencana. dan berarti dia udah mulai duluan ok LO JUAL, GUE BELI siap lo" ucap nica dengan penekanan.

"Berarti nica tau dong siapa yang ngirim" batin fabien dan dilo

"Dan kakak enggak perlu tau siapa dia yang jelas dia bukan orang yang kakak fikirkan sekarang" ucap nica.

Dilo dan fabien melihat nica dengan pandangan yang sulit diartikan seakan mengatakan

"kamu, tau dari mana kamu dek?" batin dilo dan fabien lagi.

"Jelas aku tau dari raut wajah  kakak udah kebaca, dan untuk semuanya tolong biar nica yang menyelesaikan masalah ini karena...." nica sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Karena apa nica? jangan suka gantungin kalimat apa" ucap dilo penasaran.

"Karena ini enggak ada sangkut paut nya sama kalian jadi nica cuman mau ngelindungin kalian dan nica mohon kalau sesuatu terjadi dengan nica dan nica akan berpihak kepada orang tersebut kalian harus cepet pergi dan tinggalkan negara ini dan tinggalkan nica" ucap nica lagi.

"Enggak bisa gitu dek kalau kayak gitu kita berdua akan nyesel sebab kita bukan kakak yang baik buat kamu" ucap fabien membantah.

"Iya sayang kamu jangan seperti itu. Kamu harus tau bahwa kami sangat menyayangimu dan kami tidak akan pernah meninggalkan mu" setelah berbicara seperti itu mereka semua meneteskan air mata kecuali nica yang tersenyum miris.

"Mom, dad, kak kita semua bahkan aku enggak akan pernah tau apa yang akan terjadi satu menit kemudian, satu jam kemudian, esok, lusa, tahun ini, tahun depan dan berikutnya enggak akan bisa di prediksi. Yang tau hanya tuhan karena, tuhan yang membuat skenarionya dan kita juga enggak tau kapan akhirnya entah akhirnya akan happy anding atau sebaliknya. Mom, dad, kak aku sayang kalian jadi aku sudah persiapkan semuanya kalian akan tinggal, bersama oma dan opa di aussie dan aku sudah mempersiapkan semuanya jadi..."

I KNOW YOU, BUT YOU DON'T KNOW ME #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang