a fanfiction by fallforhoonDisclaimer :
Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun! FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan saja^^Warning:
Kind of weird, Typo(s), boyxboy
It's Jicheol! Don't Like! Don't Read!
Don't be a Basher!
HAPPY READING!^^- Our Tent -
SEVENTEEN TV kali ini berbeda dari yang biasnya. Ini sudah larut malam, tetapi main camera masih merekam kegiatan kami yang tidak sedang latihan itu. Lihat saja, ruangan trinee dipenuhi kardus kardus bekas yang kami gunakan sebagai alas tidur, bantal, selimut, dan dua buah tenda yang telah kami dirikan sebelumnya. Aku tidak tahu ini ide siapa. Kami bukannya tidak punya dorm atau apa, kami juga tidak terlalu rajin latihan sampai sampai harus tidur disini. Hanya saja terkadang dorm terasa membosankan dan tidur disini bersama yang lain tampaknya asik.
Aku mengenakan t-shirt tanpa lengan berwarna abu abu hari ini. AC ruang latihan memang dinyalakan, tetapi kami tetap berkeringat akibat latihan dan game game aneh yang kami lakukan. Ini sudah pukul 11 malam tetapi musik masih menyala dengan keras dan para member belum ada yang mengantuk. Aku mungkin akan santai jika tidak mengingat besok masih harus sekolah. Belum lagi tugas tugas yang harus dikumpulkan. Ditambah ujian akhir dan kelas tambahan pada malam harinya. Hidup siswa tingkat terakhir memang sulit.
"Hyung, tidak tidur?" Si kecil samuel tampaknya sudah mengantuk. Kedua mata besarnya itu mulai memerah.
"Kalau mengantuk, tidur saja duluan" aku mengacak rambut bocah blasteran itu gemas.
"Hyung kan yang paling susah dibangunkan. Tidur jam 10 saja sudah hampir telat, apalagi jam segini, hyung. Harusnya hyung yang tidur duluan" ia mengambil selimut dari staff yang mengantarkan dan segera masuk ke tenda.
Sejujurnya aku mengantuk, sangat. Aku tipe orang yang cepat lelah, apalagi setelah latihan 12 jam lebih. Tetapi ini kan masih ramai. Percuma saja, aku tidak akan bisa tidur.
"Jaljayo!" Wonwoo hyung datang dari belakangku. Ia melambaikan tangan ke arah main camera dan merangkulku.
"Kami akan berkemah disini. Ini lebih menyenangkan daripada di dorm, iyakan jihoon?" Ia menjelas kan kepada fans kami yang menonton dan bertanya padaku.
Aku hanya bergumam sambil menganggukan kepalaku dan melihat bagaimana penampilanku di kamera. Jika aku ingin dikenal banyak orang, penampilan itu hal utama, kan?
"Ji, pakai ini" Seungcheol hyung masuk dan memberikan selimut kepadaku.
"Ini akan sangat panas, hyung. Kau tidak lihat aku pakai baju terbuka seperti ini?" Terlebih lagi selimut yang aku dapat dari seungcheol hyung itu tebal. Aku bisa bisa mandi keringat nanti malam. Rasanya pasti seperti berada dalam microwave.
"Malam ini akan dingin. Member lain akan segera tidur dan AC akan menjadi terasa dingin. Pakai saja, kalau tidak mau akan aku peluk nanti" Seungcheol hyung mengacak acak rambut ku sambil berlalu menghampiri seungkwan dan minseok yang berbaring di atas kardus.
Peluk? Aish apa apaan itu? Tidak di dorm, tidak di mobil, seungcheol hyung selalu mengambil posisi disampingku. Aku bukannya bosan. Aku sudah bersamanya cukup lama. Ia hyung yang baik, hanya saja terkadang sifat kekanakkan nya yang menganggu itu sering kambuh. Di luar itu semua, ia melindungi ku dan aku nyaman berada di dekatnya. Terutama saat tidur. Ia akan mengatakan aku itu 'empuk' dan 'hangat'. Aku adalah bantal favorite untuknya.
Aku beranjak mendekati seungcheol hyung yang duduk di lantai.
"Hyung malam ini tidur disini?" Aku menunjuk beberapa kardus yang sedang 'diubah' oleh seokmin menjadi kantung tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Delight Dongsaeng ; Jicheol
Fanfiction[COMPLETED] Delight jihoon. Seungcheol tidak bisa menahan diri! This is just a story of predebut seventeen with lovely jicheol inside! Enjoy?