[✔️] Delight Dongsaeng ; Jicheol

Are you even miss me?

Delight Dongsaeng

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^

Hari ini hari sabtu. Yang berarti ini weekend dan besok adalah hari libur. Tetapi tidak untukku. Sebagai siswa tahun terakhir, aku dihantui oleh tugas tugas sekolah. Sekolahku memang sekolah 'seni'. Tetapi tetap saja, tugas untuk pelajaran dasar sangat banyak. Bahkan, melebihi tugas akhir untuk kesenian.

Ditambah lagi, aku masih harus menyeimbangkan jadwal sekolah dengan jadwal trainee ku. Itu benar benar membuat kepalaku pusing!

Aku masuk kedalam kamarku. Jeonghan hyung tertidur di ranjang atas dengan laptop yang masih menyala. Sebuah film animasi masih terputar. Aku menggelengkan kepalaku jengah kemudian naik untuk mematikannya. Hyung yang satu ini tidak pernah berubah. Bahkan setelah dua tahun kami bersama.

Aku merebahkan diri di kasur bawah bersama tugas tugas yang harus diselesaikan. Ini kasur seungcheol hyung, yang ditinggal oleh pemiliknya karena pulang ke daegu. Aku tidak mendapatkan kabar darinya beberapa hari terakhir. Ia bilang ia akan pulang minggu ini. Aku hanya bisa berharap seungcheol hyung menepati perkataannya.

Tok tok tok

Apa itu? Member lain tahu kami tidak pernah mengunci pintu kamar masing-masing. Mengapa perlu menetuk pintu?

Tok tok tok

"Ya! Jangan buat aku beranjak kesana saat kau tahu pintunya bahkan tidak dikunci!" Aku berteriak dengan posisi tidurku.

"Tapi pintunya memang dikunci, ji!" Apa ini halusinasiku saja yang sejak tadi memikirkan seungcheol hyung, atau ini memang benar suaranya?

"S-Seungcheol hyung?"

"Kau pikir ini siapa lagi, huh?" Aku buru buru bangkit dan mencari kunci kamar. Dimana benda itu? Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali menggunakannya. Atau memang aku tidak memiliki kunci kamar? Tidak yakin.

"Jihoon-ah!" Seungcheol hyung berteriak lagi dari luar.

"Aku tidak bisa menemukan kuncinya, hyung! Tunggu sebentar!"

"Lupakan kunci! Aku hanya bercanda. Tanganku dipenuhi tas dan barang jadi itu hanya alasan agar kau membukakan pintu!"

"Ya!" Dasar hyung menyebalkan.