Cold [3/3]

2.2K 232 5
                                    


Our Tent

By
Fallforhoon

Disclaimer :
Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird, Typo(s), BoyxBoy

It's jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^








Tanpa sadar, aku tertidur. Aku memeluk tubuhku sendiri dan meringkuk untuk mendapatkan kehangatan. Kemudian aku membuka mataku saat seseorang melempar bantal dan selimut padaku.

"Apa kau tidak punya kaki?" Ugh. Seungcheol hyung.

"Ani." Aku balas 'dingin' padanya. Mulai malas pada hyung aneh yang satu ini.

"Ck, ambil bantal dan selimutmu sendiri. Aku membuang waktu tidurku untuk mengantarkan ini."

"Oh, begitu. Maaf sudah menyusahkan hyung." Aku membalasnya sengan nada sarkastik. "Terimakasih banyak." Aku meletakkan bantal di bawah leherku, kemudian kembali memejamkan mata.

"Ada apa dengan nada bicaramu?" Ia mulai menyulut emosiku, menyebalkan. "Kau marah?"

"Oh, seharusnya aku yang bertanya seperti itu." Aku tetap memejamkan mataku.

"Aku ingin tidur." Seungcheol hyung malah mengalihkan pembicaraan dan beranjak pergi. Aku beranjak bangun, hendak menarik tangannya agar tidak pergi. Aku pikir ini waktu yang tepat untuk berbicara dengannya. Seungcheol hyung berada beberapa langkah didepanku. Aku berusaha menarik tangannya tapi kepalaku terasa sangat berat dan mataku tidak bisa melihat dengan jelas sehingga-

BRAAKKKK!

"Argh!" Aku kehilangan keseimbanganku dan jatuh menabrak meja kaca didepanku. Seungcheol hyung buru buru menghampiriku dan membantuku untuk berdiri.

"Perhatikan langkahmu." Ia menjulurkan tangannya padaku. "Dasar ceroboh."

Aku hanya mempoutkan bibirku sambil meraih tangannya dan berusaha untuk bangkit, yang ternyata sangat susah karena kepalaku sangat berat sehingga tubuhku tidak punya keseimbangan. Ia menuntunku untuk kembali duduk di sofa, kemudian ikut duduk di sebelahku. Ia membenarkan letak meja kaca yang menjadi berantakan karena aku. Tapi kemudian lengannya berhenti. Aku tidak tahu itu apa tetapi ia mengelap sesuatu di sisi meja itu. Kemudian ia menghela napas dan menatapku.

"Ada yang sakit?" Aku menggelengkan kepalaku. Sedangkan ia hanya menatapku datar seolah aku berbohong.

"Eobseoyo, hyung... aku tidak- AW!" Ia memukul lengan kiriku sampai berdenyut sakit. Aku tidak tahu apa yang terjadi sampai ia menggulung sweater yg aku pakai dan menampakkan lengan kiriku yang robek.

"Ah!" Aku meringis saat ia menyentuhnya lagi. "Pelan pelan, hyung.." aku baru sadar sweater di bagian lengan kiri ku robek. Dan aku tahu sekarang, yang seungcheol hyung lap dari meja tadi adalah darahku.

[✔️] Delight Dongsaeng ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang