Delapanbelas.

676 41 21
                                    

"Gue akan selalu jadi penyemangat lo. Lo jangan pernah nyerah, Vin."
-Kate-

🌹🌹🌹

Hari ini adalah hari dimana Alvin harus check-up ke dokter. Alvin ditemani oleh sang Ibu, Sheryl. Sheryl belum tahu jika Alvin sudah mengetahui penyakitnya itu.

"Sayang... jadi hari ini kamu harus menginap di rumah sakit. Sehari aja kok. Soalnya kemarin Kate ngasih tau mama kalo kamu sempet sakit lagi. Ini waktu kamu check-up. Ok sayang?"

"Iya, Ma. Kemarin aku sakit dibagian sini. Ini letak ginjal kan ma?" tunjuk Alvin ke arah letak ginjal berada. Ia terlihat seperti memancing ibunya yang masih menutupi tentang penyakit Alvin. Padahal, Alvin sudah mengetahuinya hanya saja ia ingin mendengar kejujuran Sheryl.

"A-ah mama ngga tau itu letak apa. Nanti kita tanya Dr. Mike aja ya sayang.."

"Dr. Mike atapun mama ngga akan mau jujur ke Alvin." batin Alvin.

***

Setelah sampai di Rumah Sakit Pondok Indah, Dr. Mike langsung memeriksa keadaan pasiennya itu.

"Bagaimana keadaan kamu, Alvin? Apakah merasakan sakit lagi? Dibagian mana?"

"Disini dok. Sakit banget." tunjuknya lagi kearah ginjalnya.

"Mungkin sakitnya kerena kamu terlalu banyak beraktivitas dan itu---"

"Ngga dok. Ini gara-gara Alvin kelamaan duduk dan kurang minum air. Makanya kumat sakitnya. Ini letak ginjal kan dok?" tanya Alvin yang seketika membuat Dr. Mike dan Sheryl terkejut.

Dr. Mike langsung gugup dan salah tingkah. "B-bukan, Alvin. Itu bukan letak gin---"

"Cukup, Dok. Alvin itu disekolah jurusan IPA. Alvin pernah belajar tentang letak ginjal, hati, jantung, paru-paru dimana. Dokter jangan bohong lagi sama Alvin. Mama juga. Alvin udah tau semua rahasia kalian yang nyembunyiin penyakit Alvin." ujarnya tanpa basa basi. Alvin muak tentang ketidakjujuran Sheryl dan Dr. Mike.

"Sayang bukan begitu, kami tidak bermaksud begitu. Kami hanya--"

"Hanya apa ma? Gimana mama tega sama Alvin? Bahkan, Alvin taunya dari orang lain. Bukan dari mama ataupun dokter. Kalian memang keterlaluan."

"Alvin tolong dengarkan penjelasan saya, saya dan ibu kamu hanya tidak ingin kamu terbebani dengan penyakitmu. Karena itu bisa mempengaruhi kondisi kamu dan nantinya kamu semakin tidak baik."

Alvin diam. Ia merasa kecewa. Itu semua tidak adil baginya. "Alvin capek. Mau istirahat. Mama sama dokter bisa keluar?"

Mendengar Alvin berbicara seperti itu, Sheryl dan Dr. Mike langsung meninggalkannya. Mereka merasa bersalah atas semuanya. Sheryl meneteskan air matanya itu.

"Sudah, Bu. Anda jangan sedih, suatu saat Alvin pasti akan mengerti ini semua. Anda harus menenangkan diri Anda." ujar dokter yang langsung meninggalkan Sheryl sendiri.

***

Di kediaman Kate, Kate sedang berbincang-bincang dengan keluarganya. Keluarganya kebetulan baru saja datang dari perjalanan bisnis ke Australia.

"Gimana kabar Alvin dan Agatha sayang?" tanya Michael.

"Agatha baik, Pa. Tapi Alvin..."

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang