5. Our First Closeness (part a)

1.8K 95 12
                                    

Kate

Brukk!

Aahhh!!

Suara jeritan seisi kelas memenuhi ruangan. Kakak-kakak OSIS langsung menghampiri Nicho. Salah satu kakak OSIS cowok bertinggi besar membawa Nicho ke UKS.

"Fit, lo urus anak junior dulu. Gue mau bawa anak ini ke UKS." kata salah satu OSIS itu pada rekan ceweknya.

"Oke."

Aku disuruh kembali ke bangkuku oleh OSIS cewek tadi. Kalo dipikir-pikir, kenapa Nicho bisa pingsan ya? Apa dia saking kagetnya denger kalo dia bakalan dihukum dansa sama aku, makanya dia sampe pingsan? Dasar alay. Harusnya kan aku yang pingsan, malah dia yang pingsan.

"Kate, Nicho kenapa? Kok dia bisa pingsan?" ucap Farah setelah aku  sampai di bangkuku.

"Gak tau. Takut dihukum kali." Aku tertawa hambar.

"Hahaha.. lo bisa aja Kate. Eh, tapi Kate, tadi pas aku lihat Nicho waktu maju ke depan, wajahnya keliatan pucet gitu, trus bibirnya pecah-pecah. Kayaknya dia sakit deh."

Sakit? Apa iya? Aku melamun memikirkan kejadian tadi.

***

Kriing!!!

Kegiatan MOS hari pertama berakhir. Aku membereskan peralatan tulisku. Tiba-tiba kakak OSIS cewek menghampiriku.

"Dek, bisa minta tolong. Tolong sekalian bawa tas temen kamu yang pingsan tadi ya. Dia lagi istirahat di UKS."

Aku mengangguk kecil. Aku keluar kelas bersama dengan Farah. Dari jauh, Lovine melambaikan tangannya. Aku membalas lambaiannya.

"Keket! Gue kangen." Lovine langsung memelukku setelah berhasil sampai.

"Ovine, lo tuh alay tau nggak. Beda kelas aja udah heboh sendiri."

Lovine melepaskan pelukannya dan menatap Farah. "Eh, Ket. Dia siapa?"

"Oh, sori gue lupa gak ngenalin kalian. Lovine, ini Farah. Teman sebangku gue. Farah, ini Ovin, sahabat gue dari SMP."

"Oh, salam kenal yaa. Gue Ovine." Lovine tersenyum mengulurkan tangannya.

"Iya, gue Farah. Salam kenal juga." Farah membalas jabatan tangannya.

"Oh iya, kita ke taman yuk." Ajakku pada mereka.

"Ayo!" jawab mereka serempak.

Kami berjalan menuju taman sekolah. Disini udaranya sangat sejuk. Banyak pepohonan rindang dan rumput yang hijau membuat semua siswa pasti betah duduk santai disini.

"Uh, sampai." Lovine langsung duduk dan mengobrol dengan Farah. Sepertinya ia senang sekali mendapat teman baru. Aku sampai dicuekin. Tapi ya sudahlah. Diam-diam aku memikirkan kejadian tadi. Apa benar Nicho sakit? Mendadak hatiku cemas. Ada apa ini? Kenapa aku memikirkan Nicho. Bagaimanapun juga aku kan baru kenal sama dia. Tapi aku ingin tahu keadaanya. Apa dia baik-baik saja? Aku ingin tahu keadaanya. Aku akan memeriksanya. Sekalian aku memberikan tasnya padanya.

"Guys, gue pergi dulu ya. Gue lupa ada urusan."

"Yah, Ket. Kita baru aja sampe." Lovine cemberut.

"Sori, Ovine. Gue ada urusan penting. Sama Farah dulu ya. Dah."

"Oke, ati-ati Kate." jawab mereka bersamaan.

***

Aku berlari secepat mungkin menuju UKS. Huft, akhirnya aku sampai. Aku berjalan perlahan-lahan hendak membuka knop pintu. Buka nggak ya? Buka aja deh.

Mars Vs VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang